SLEMAN (wartakonstruksi.com) – PDAM Sleman menyiapkan tim khusus yang akan disiagakan selama 24 jam pada saat Lebaran nanti.  Tim disiapkan untuk mengantisipasi adanya trouble mengingat Lebaran merupakan peak hour pemakaian air PDAM.

“Jadi memang peak hour-nya itu pas Lebaran karena budaya mudik ya, jadi yang dari Bandung, Jakarta, Surabaya mudik sehingga penggunaan air pun meningkat. Kami perkirakan peningkatannya antara 10-15 persen,” ucap Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata SE MM.

Dwi mengungkapkan, guna memastikan penggunaan air tidak mengalami masalah, maka pihaknya menyiapkan tim khusus yang akan disiagakan dengan sistem piket selama Lebaran tim diambil dari masing-masing unit untuk merespons setiap trouble yang muncul.

Selain personel berupa tim, pihaknya juga menyiapkan alat-alat pendukungnya termasuk mobil tanki. “Harapan kita dengan diantisipasi mudah-mudahan tidak terjadi kendala selama Lebaran. Tim kita ambil dari tiap unit antara 2-3 orang, kalau di pusat ada 12 orang,” katanya.

Tim siaga Lebaran sendiri akan disiapkan mulai tanggal 30 Mei hingga 8 Juni. Selama periode itu, sudah disiapkan genset, mobil tanki dan layanan selama 24 jam. Langkah itu, lanjut Dwi, sebagai bagian dari upaya PDAM Sleman dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, trouble terjadi saat aliran listrik mati yang berdampak pada produksi. Tak ingin kasus serupa terulang tahun ini, PDAM menyiapkan mobil genset yang siap dioperasikan manakala aliran listrik mati.

Selain itu, pada tahun-tahun sebelumnya juga terjadi pecah pipa akibat tekanan yang cukup tinggi. Antisipasinya dilakukan dengan menyiapkan pipa sebagai bahan untuk melakukan perbaikan. “Biar kalau nanti ada yang pecah bisa langsung diganti,” tambahnya.