Baru 1,5 Tahun Digunakan, Pasar Hewan Pengasih Mulai Alami Kerusakan?
Jumat, 05 Juli 2019 05:30 WIB

KULONPROGO (wartakonstruksi.id) – Kondisi Pasar Hewan Pengasih mulai terlihat mengalami kerusakan. Padahal satu-satunya pusat perdagangan hewan ternak di Kulonprogo yang digarap dengan dana sebesar Rp 4 miliar itu baru resmi digunakan 1,5 tahun yang lalu.

Sejauh ini diketahui masih belum banyak yang menempati kios – kios yang ada di pasar tersebut. yang menyedihkan di salah satu shelter tempat menambatkan dagangan hewan ternak sudah tampak tulangan besi yang mencuat keluar serta pintu dibeberapa kios juga tidak bisa tertutup dengan rapi.

Terkait Kulonprogo:

Kepala Dukuh Pengasih, Yoga Susila, mengatakan bahwa ia tahu persis kondisi saat hendak dimulainya pembangunan hingga pasar tersebut ditempati oleh para pedagang. Namun seperti apa kondisi di dalamnya ia berkilah tidak lagi mengetahui.

“Pas awal mau dikerjakan memang ada perwakilan dari pengusaha yang datang ke rumah dan memberitahu proyek itu, terus saat pelaksanaan saya sama sekali tidak tahu. Hanya saat prosesi perpindahan para pedagang dari pasar lama ke sini saya sempat ikut karena itu langsung dari Pemda,” ucap Yoga.

{$lg[1]}

Salah satu warga setempat, Marno, punya pendapat yang berbeda. Menurutnya keberadaan pasar hewan Pengasih ini belum bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga banyak kios maupun los pasar yang masih kosong.

“Kalau pas pasaran legi ya cukup ramai oleh para pedagang hewan ternak. Ada yang pedagang lokal ada juga yang dari luar daerah tapi kalau hari – hari biasa ya sepi. Setahu saya belum semua kios ditempati. Bahkan dulu pernah belum diresmikan tapi ada pintu kios yang penyok, penyebabnya saya juga nggak tahu,” ungkap Marno.

Pasar Hewan Pengasih selesai dibangun pada April 2017 silam, menempati lahan seluas 4,6 hektare dandigarap PT. Daya Samudra Cipta Mandiri yang beralamat di Banjarnegara, Jawa Tengah. Ke depan pasar hewan Pengasih ini bakal disulap menjadi pasar hewan terpadu yang meliputi, pasar untuk hewan ternak, pasar burung dan juga untuk para pedagang rumput maupun untuk dagangan jenis unggas. Bhisma Bharata

Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News