SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Dimulai tahun lalu, pembangunan talud pengaman bumi perkemahan (Buper) Babarsari, Sleman dilanjutkan tahun ini. Sayangnya, meski sudah dilakukan penandatanganan kontrak namun hingga kemarin, Rabu (15/5/2019) pekerjaan belum juga dimulai.

Paket pekerjaan ini merupakan proyek milik Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY. Lelang proyek dimenangkan CV Maha Karya dengan harga penawaran sebesar Rp 1.399.966.379,58 dari nilai HPS Rp 1.753.703.000,00.

Kemarin, tim Warta Konstruksi menyempatkan menyambangi lokasi proyek. Hasilnya terlihat bila pekerjaan belum dimulai. Di lokasi proyek yang akan dibangun tidak ditemu papan pengumuman proyek, namun baru ada sebuah bangunan berupa barak ukuran kecil terbuat dari triplek yang tampak masih sangat baru. Bangunan ini kemungkinan akan digunakan untuk kantor direksi keet dan konsultan pengawas.

Tak jauh dari lokasi terlihat ada tali rafia diikat membentang di sepanjang lokasi. Tali rafia ini digunakan sebagai penanda lokasi yang akan digarap. Di areal tali rafia pada bagian tebing itu terlihat sudah tidak ada lagi pepohonan karena semua pohon sudah ditebangi.

Di lokasi terlihat ada dua pekerja yang sedang duduk-duduk santai. Kepada Warta Konstruksi salah satunya memastikan bahwa lokasi tersebut adalah benar lokasi proyek pembangunan talud milik Buper Babarsari, namun menurutnya pekerjaan belum dimulai. Saat ini masih menunggu pekerja dan alat berat yang nantinya akan digunakan selama proyek berlangsung.

Selain soal alat dan pekerja, juga belum terlihat adanya bahan material bangunan yang tersedia. Masih menurut pekerja tadi, sebelum pekerjaan dimulai terlebih dulu akan menggelar kendurenan. Hanya ia tidak memberi tahu kapan kenduren akan dilakukan.

Ditambahkan, pekerjaan pada proyek Rp 1,3 miliar itu hanya pekerjaan berupa pembuatan talud pengaman dan tidak ada pekerjaan lainnya. Pekerjaan itu melanjutkan pekerjaan yang sudah digarap sebelumnya.