Drainase Paket V: Warga Mengeluh, Kontraktor Nggampangke. Ditinjau PPK, Belum Ada Tindak Lanjut
Senin, 20 Januari 2020 07:53 WIB

sisa+pekerjaan+proyek+drainase+Paket+V

SLEMAN ( wartakonstruksi.com) - Paket proyek konstruksi drainase paket V milik Bidang Cipa Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman yang dikerjakan di wilayah Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping belum juga tuntas. Hal tersebut berimbas buruk terhadap denyut nadi perekonomian warga setempat, padahal kondisi itu telah berlangsung selama lebih kurang 3 minggu.

Deni Bahtiar salah satu warga RT 1 RW 21 Padukuhan Jambon  mengaku sangat kesal, pasalnya tepat di depan tempat usaha miliknya masih menyisakan pekerjaan yang belum kelar. Sisa- sisa tanah masih terlihat mengunung di halaman depan tempat bisnisnya, sementara itu pada bagian lain terdapat lubang cukup dalam tanpa pengamanan yang memadai, beton penutup got terlihat dipasang dengan posisi asal-asalan.

Baca juga

Menurut pengakuan Deni kepada wartakonstruksi.com, Jumat (17/1/2020), kondisi tersebut berdampak pada penurunan omset penjualan. Dia sendiri mengaku pada awalnya hanya diam lantaran tahu proyek itu milik Pemkab Sleman.

"Saya tanya kepada pelaksana katanya dibongkar sampai selatan, padahal itu cornya sangat tebal, akhirnya yang di depan  toko kami dibongkar. Saya juga pernah konsultasi dengan pengawas, kata pengawas sebenarnya digambar tidak dibongkar, dengan kondisi itu jelas menggangu usaha kami, jalan akses ke toko menjadi berantakan, lebih- lebih saat alat berat memasuki lahan kami tanpa melalui izin kepada pemilik, terus terang penjualan kami menurun," kata pemilik usaha selluler kepada media ini.

{$lg[1]}
Sisa proyek drainase Paket V yang digarap CV. Noyo Rono dibiarkan terbengkalai dan mengganggu aktivitas perekonomian warga. Foto: Eko Purwono

Deni kesal lantaran kerusakan di depan toko miliknya tak kunjung dibenahi. Tak hanya diam, Deni juga pernah menanyakan secara langsung kepada pimpinan kontraktor. "Saya pernah ngomong ke kontraktor orang Solo katanya, ya ternyata tidak ada respons. Katanya bilang besok gampang, besok gampang, bahkan saya sempat lapor ke kantor PU Sleman ketemu Pak Hariyadi dan sudah ke sini pada hari Senin kemarin tapi ya sampai sekarang belum ada tindaklanjut," ungkapnya.

Dia berharap pihak terkait untuk segera melakukan pembenahan dia juga berpendapat bahwa U-ditch yang terpasang pada drainase ukurannya terlalu kecil. "Kami mohon untuk segera dibenahi dan U-ditch itu kurang memadahi, kalau debit air tinggi tidak kuat menampung," katanya.

Kepala DPUPKP Sleman, Ir Sapto Winarno ketika dikonfirmasi tidak banyak berkomentar dan akan meneruskan ke bagian yang menangani. "Saya teruskan ke Kasi PSD," kata Sapto.

Untuk diketahui, proyek konstruksi drainase tersebut digarap oleh kontraktor CV. Noyo Rono asal Karanganyar Jawa Tengah dan menjadi bagian dari paket pekerjaan drainase Paket V Kecamatan Gamping dengan nilai kontrak proyek mencapai Rp 2,15 miliar, ndlosor 73 persen dari pagu.

 

 

Penulis : Eko Purwono
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News