Gedung Terbakar Bulan Lalu, Pedagang Pasar Sleman baru Dibuatkan Lapak Sementara
Jumat, 25 Oktober 2019 13:45 WIB

belum+ada+penanganan+serius+dari+instansi+terkait

SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Paska insiden kebakaran pada sebagian bangunan Pasar Sleman Unit 1, sejauh ini belum nampak adanya upaya penanganan serius dari dinas terkait. Di sisi lain pada unit tersebut terdapat sebanyak 32 los pedagang yang menjadi lahan perputaran sektor ekonomi milik 17 pedagang.

Sejak kejadian satu bulan silam atau tepatnya pada Jumat (27/9/2019) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Sleman hanya membuatkan lapak sementara yang didirikan di area pasar, itupun atas permohonan pedagang yang menjadi korban.

Baca juga

Pantauan wartakonstruksi.com, Jumat (25/10/2019) di lokasi, struktur bangunan yang terbakar masih berdiri, sementara sisa-sisa besi rangka bangunan masih tergeletak pada sebuah pohon perindang yang telah mengering tak jauh dari lokasi kejadian. Sementara itu tempat penampungan sementara untuk pedagang didirikan tak jauh dari lokasi seukuran  4 x 6 meter dengan atap seng.

"Tempat penampungan sementara bagi pedagang korban kebakaran sudah disediakan, itu atas permintaan kami (seluruh korban) ke dinas, sepertinya besok Sabtu sudah bisa digunakan," ungkap salah satu korban yang enggan disebut namanya sambil menunjuk bangunan yang dimaksud, Jumat (25/10/2019) pagi.

{$lg[1]}
Baru ada lapak sederhana yang disiapkan, itu pun atas permintaan pedagang. Foto: Eko Purwono

Menurut dia, renovasi total bakal dikerjakan pihak terkait dalam kurun waktu maksimal bulan Februari 2020 mendatang. "Menurut informasi yang kami dapatkan dari Ibu Kepala Dinas, perbaikan akan dikerjakan, katanya selesai pada bulan Februari, kemarin sih sudah ada petugas yang meninjau. Yang terbakar itu ada 32 los milik 17 pedagang," ungkap salah satu pedagang di lokasi.

Sementara itu, saat diakukan konfirmasi kepada Perindagkop Sleman, tidak ada satupun pejabat atau staf yang bisa dimintai keteranganya. "Semua baru ada acara di Cangkringan, mungkin sampai sore, semua ikut di acara itu," kata salah satu sekuriti bernama Andri Setiyawan.

Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan dan Perdagangan Tradisional Disperindag Sleman, Haris Martapa saat dihubungi media ini melalui akun WhatsApp miliknya juga tidak merespons

 

Penulis : Eko Purwono
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News