Gunakan Lelang Cepat, Pemasangan CCTV Trans Jogja Tetap Terlambat
Rabu, 25 Juli 2018 06:21 WIB

YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) - Guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terutama pengguna Bus Trans Jogja, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggelontor dana untuk pengadaan kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV). Pagu anggaran yang di gelontorkan Pemda DIY sebesar Rp. 2.763.429.000 dengan lingkup pekerjaan terpasangnya 128 alat CCTV di dalam seluruh armada Bus Trans Jogja yang berfungsi baik secara offline maupun online, yang terhubung secara sistem dengan fasilitas komputer di UPT Trans Jogja.

Untuk mempercepat terealisasi proyek tersebut, Dishub DIY diketahui menggunakan lelang cepat (lelang SIKaP) dalam proses pelelangannya dengan kode lelang 6183013 tanggal pembuatan 19 Februari 2018. Lelang cepat dipilih dengan harapan sebelum lebaran CCTV sudah terpasang seluruhnya. 

"Penggunaan lelang cepat harapannya kamera pengintai yang ada di bus sudah terpasang dan dapat di fungsikan sebelum lebaran," ujar sumber yang minta dirahasiakan identitasnya kepada Wartakonstruksi.com.

Dari hasil lelang cepat tersebut, PT. GRAND CITRA PARAMITA terpilih menjadi pemenang lelang dengan nilai kontrak yang nyaris sama dengan nilai HPS hanya terpaut Rp 63.800 saja yakni Rp. 2.763.366.100.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, waktu pelaksanaan proyek tersebut adalah 90 hari kalender. "Waktu pelaksanaan pekerjaan kalau tidak salah 90 hari kalender, karena harapannya pertengahan Juni 2018 sudah bisa digunakan sebagaimana mestinya," masih menurut sumber tersebut.

Namun sayangnya pelaksanaan pekerjaan diduga alami keterlambatan. Pasalnya hingga Selasa (24/7/2018) sore, kamera pengintai tersebut belum terpasang seluruhnya di dalam bus Trans Jogja. Padahal jika merujuk pada 90 hari kalender waktu pelaksaan jelas sudah terlambat. Informasinya masih ada sekitar 7 unit bus yang belum dipasangi kamera pengintai tersebut.

Direktur PT Jogja Tugu Trans, Agus Andrianto ketika dikonfirmasi wartakonstruksi.com di kantornya Jalan Wonosari, Banguntapan, Selasa (24/7/2018) mengatakan, sebagai operator pihaknya menyambut baik langkah Dishub untuk memasang kamera pengintai di dalam awak bus Trans jogja. Dengan adanya alat tersebut, menurut Agus, sangat membantu pelayanan di lapangan karena situasi di dalam bus dapat termonitor.

Selain itu juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang karena dengan adanya CCTV dapat mengantisipasi terjadinya tindakan kejahatan. "Dengan adanya alat ini, segala sesuatunya termonitor, dan lebih memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang karena di lapangan petugas dapat mengantisipasi adanya copet, adanya jambret dan lainnya karena bisa termonitor," ungkap Agus. 

Menyoal adanya keterlambatan dalam pemasangan CCTV, Agus mengatakan, ada kesulitan waktu untuk mengerjakan pemasangan alat tersebut karena waktu yang bisa digunakan untuk memasang alat tersebut hanya pada malam hari setelah bus berada di garasi. Biasanya bus masuk garasi kira-kira jam 10 malam sementara jam 4 pagi bus harus sudah dipanaskan. Namun menurutnya secara keseluruhan CCTV hampir terpasang semua, hal ini berdasarkan informasi yang diterimanya pada minggu yang lalu katanya ada sekitar 7 atau 10 Bus yang belum dipasangi alat tersebut, akan tetapi pastinya belum diketahui karena belum melakukan pengecekan lagi.

"Pemasangan CCTV di mulai pada awal Mei lalu sekitar tanggal 7, informasi dari belakang terakhir minggu yang lalu tinggal sekitar 7 sampai 10 yang belum terpasang, tapi pastinya belum tahu karena belum saya cek lagi," ujar Agus. 

Penulis : D-PS
Editor : ED-WK01
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News