Jadi Kadin PU Sleman, Taufik Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pekerjaan
Sabtu, 29 Agustus 2020 05:27 WIB

Suasana+Pelantikan+Kadinas+PUPKP+Sleman

SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Taufiq Wahyudi ST MTP dilantik sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman. Taufiq berkomitmen meningkatkan kualitas pekerjaan di Sleman.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Bupati Sleman Drs Sri Purnomo, Jumat (28/8/2020) di Pendopo Parasamya bersamaan dengan sejumlah Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas keseluruhanya berjumlah 194 orang.

Baca juga

“Khususnya bagi para pejabat pada jabatan baru di eselon dua, Badan Keuangan dan Aset Daerah kemudian Dinas Pendidikan, DPUPKP dan RSUD Sleman, ini terkait dengan dinas yang sangat strategis untuk segera menyesuaikan pada jabatan yang baru,  sudah menunggu untuk peran saudara semua dituntut untuk bisa  betul-betul bekerja optimal maksimal,” jelas Sri Purnomo.

Sri Purnomo mengungkapkan, Dinas PUPKP merupakan garda terdepan berkaitan sarpras di Kabupaten Sleman. “Bagaimana untuk dapat menggunakan dana yang penurunanya luar biasa  tidak sedikit, jika APBD perubahan sudah diketok segera untuk melaksanakan lelang dan langsung segera dikerjakan agar pekerjaanya berjalan efektif,” imbuh dia.

Kepala DPUPKP Sleman, Taupiq Wahyudi mengatakan dalam kondisi pandemi Covod-19 pihaknya akan melaksanakan pekerjaan lanjutan sesuai anggaran dengan skala prioritas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Ke depan kami akan meningkatkan mutu pekerjaan agar semakin bermutu,tepat mutu, kualitas dan tepat waktu, apa lagi ini ada pekerjaan pada anggaran perubahan atau ABT, diharapkan sebelum 13 Desember 2020 sudah selesai pekerjaan, saat ini dalam proses penataan dokumen diperkirakan pada 15 September bisa dilakukan persiapan lelang,” jelas dia.

Salah satu proyek prioritas yang akan dikerjakan di antaranya pembangunan Jembatan Puren yang merupakan salah satu permintaan dan aduan masyarakat, pekerjaan yang akan dilakukan berupa pelebaran badan jembatan dengan alokasi anggaran mencapai Rp 500 juta.

“Pada Jembatan Puren terjadi kepadatan lalu lintas disana, kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak BBWSSO melakukan pengecekan lapangan, proses perizinan sudah kita proses, izin sudah ok lalu dikirim ke Jakarta, anggaranya sebesar Rp 500 juta, pekerjaannya pelebaran dari lebar semula 3 meter menjadi 10 meter dengan lebar badan jalan 8 meter, nanti ada trotoar,” ungkapnya.

 

 

Penulis : Eko Purwono
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News