SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Mengandalkan sepenuhnya anggaran dari pemerintah untuk mendapatkan infrastruktur wilayah yang memadai, memang sulit. Karenanya diperlukan sinergi dan kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam proses pembangunan infrastruktur tersebut.
Bila ini dilakukan, hasilnya seperti yang ada di Padukuhan Jugang, Desa Tridadi, Sleman. Warga RT 05 dan RT 06 RW 11 sejak 2011 merintis pembangunan jalan lingkar jugang dengan dana swadaya. Total dana swadaya masyarakat untuk proyek itu mencapai Rp 120 juta, ditambah Rp 82 juta dari Dana Desa, maka jadilah jalan lingkar yang memadai.
Baca juga
Secara keseluruhan warga setidaknya bergotong royong membangun jalan tak kurang dari 37 kali. Warga juga bersukur lantaran pihak desa turut mendukung program ini, salah satu bentuk dukungan dilakukan dengan mengalokasikan dana desa.
Eko Sudaryanto, panitia pembangunan mengungkapkan, pekerjaan pembangunan dimulai pada 21 Januari 2017. Dampak positif dari proyek ini di antaranya adanya akses jalan baru sekaligus penataan rumah dan lahan yang dihuni sekitar 10 kepala keluarga yang belum tersentuh jalan terusan.
"Kemarin ada sebanyak 37 kali dilaksanakan gotong royong, diucapkan terimakasih kepada pihak desa yang telah mendukung program ini," kata Eko yang juga sebagai pengurus LPMD.
Jalan lingkar diresmikan pada Sabtu (28/12/2019) lalu oleh Kepala Desa Tridadi, Kabul Mudji Basuki, ditandai dengan pemberian tanda jalan yang dinamai Jalan Sidorukun.
Kabul mengungkapkan, dari total dana Rp 200 juta yang terdiri dari dana swadaya Rp 120 juta dan dana desa Rp 82 juta, dapat dibangun jalan sepanjang 250 meter dengan lebar 3 meter. Kemudian kalen yang dulunya ada, ditutup atau dicor dan dibuatkan bak kontrol.
Dia berharap keberadaan ruas jalan dapat mendongkrak perekonomian warga. "Kemarin ada tanah-tanah yang terisolir sekarang bisa untuk hunian. Diharapkan dapat mendorong kemajuan perekonomian warga, selain itu otomatis harga tanah berubah menjadi lebih mahal," ungkapnya.
Penulis | : Eko Purwono |
Editor | : Sodik |