Pernah gak dibuat repot urusan perbaikan rumah? Mau diperbaiki nanggung karena kerusakannya cuma sedikit, tidak diperbaiki juga repot karena mengganggu kenyamanan. Kondisi seperti ini seringkali kita alami. Belum lagi jika ada kerusakan tapi budget yang kita punya sangat terbatas.
Ya, sudah saatnya problem seperti itu dilupakan. Ada PHI Home yang siap mengatasi persoalan perbaikan rumah, dengan budget yang tidak bikin kantong bolong namun dengan kualitas yang cukup memuaskan.
PHI Home adalah anak usaha dari PT. Pradipta Bhumi Konstruksi yang yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Start up ini hadir untuk memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin memperbaiki kerusakan pada huniannya. Start up digital ini juga melaksanakan pekerjaan bidang engineering dan interior design.
Menilik umurnya, PHI Home memang masing sangat belia. Namun, jangkauannya cukup luas berkat dukungan jaringan dari induk usahanya. Sehingga tidak butuh waktu terlalu lama bagi perusahaan rintisan ini untuk bisa menguasai pasar jasa perbaikan rumah di Yogyakarta yang menjadi homebase-nya.
Kehadiran PHI Home memberi angin segar bagi masyarakat yang ingin layanan serba cepat, praktis, dan pastinya proses pesanan layanan dapat dilakukan secara online. Untuk mengakses layanan PHI Home, calon konsumen dapat mengunduh aplikasinya yang tersedia pada Google Play Store.
Tanpa banyak syarat ini itu, konsumen sudah langsungg dapat memanfaatkan layanan di dalamnya. Sejumlah layanan perbaikan yang dapat dimanfaatkan konsuumen meliputi layanan perpipaan, pintu dan jendela, AC, las, dinding, cat, listrik, plafon, kamar mandi, lantai dan atap.
Semua layanan ini dapat dilihat dan diklik pada kanal Layanan dan Perbaikan. Bila ternyata masih ragu atau takut biaya perbaikan membengkak, tidak perlu khawatir. Tinggal klik kanal Dafta Harga, maka konsumen akan menemukan detail biaya yang harus disiapkan untuk melakukan perbaikan sesuai keinginan.
Tidak hanya itu, proses pekerjaan pun dapat dipantau melalui aplikasi. Belum lagi, perusahaan menyiapkan standar operasi yang sudah teruji pada induk perusahaannya untuk memastikan output setiap pekerjaan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Soal ini, Sigit Imam Suseno, selaku inisiator memastikan bahwa perusahaan tidak main-main dalam memberikan pelayanan. Kepuasan konsumen adalah capaian tertinggi dari perusahaan. Karena itu standar operasi dibuat sedemikian rupa guna memastikan target yang inginkan dapat tercapai.
Adopsi system SOP yang dijalankan induk perusahaan sengaja dilakukan karena sudah terbukti cukup ampun dalam menjaga kualitas output pekerjaan. Meski diakui adopsi system itu tidak sepenuhnya karena perbedaan basis pendekatan dalam pelayanan kepada konsumen.
Memaksakan pola pendekatan indduk perusahaan yang masih konvensional, tentu sangat riskan bagi perusahaan rintisan yang berbasis digital. Solusinya, mengombinasi kedua pendekatan sehingga dihasilkan standar baru yang kini dijalankan perusahaan.
Hasil aplikasinya ddi lapangan sangat menggembirakan. Konsumen puas dengan layanan yang diberikan dan tidak ragu melakukan repeat order. Kepuasan konsumen juga berdampak pada peningkatan jumlah konsumen baru, terutama di wilayah DIY.
Bahkan layanan PHI Home kini juga sudah menjangkau wilayah luar DIY dan tidak lama lagi akan dibuka perwakilan di wilayah Jawa Tengah untuk memudahkan sekaligus semakin mendekatkan dengan konsumen. Ke depan, jangkauan layanan PHI Home tidak hanya ada di sekitar Pulau Jawa, namun diproyeksikan meenjangkau konsumen yang adad di Sumatera, Kalimantan, maupun Sulawesi.
Masih penasaran? segera unduh aplikasinya dan buktikan kualitas layanannya.
Oleh : Zuriati
Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta