Monumen RSPA Diresmikan, Pustral : Butuh Langkah Konkret Jadikan Keselamatan Berlalu Lintas sebagai Kultur
Jumat, 27 Desember 2019 04:53 WIB

Peresmian+monumen+RSPA

SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Monumen keselamatan lalu lintas yang dinamai Sleman Road Safety Partnership Action (RSPA) baru saja diresmikan, Rabu (26/12/2019) pagi. Namun symbol itu tidak berarti apa-apa tanpa langkah konkret dari penggagas dan stakeholder untuk merealisasikan yang dituju.

"Ini kan monumennya saja, saya tadi melihat desain dari monumen, saya mengira bangunan ini akan dimanfaatkan seperti apa?, mungkin lebih ke simbol saja, namun yang lebih penting apa yang akan dilakukan stakeholder menjadikan keselamatan berlalu lintas menjadi bagian dari kultur masyarakat," tandas Dwi Ardianta Kurniawan, Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral)-UGM di sela peresmian RSPA.

Baca juga

Ardi mengakui persoalan keselamatan berlalu lintas memang sangat komplek, meliputi berbagai aspek, di antaranya faktor manusia, sarana prasarana dan penegakan hukum. "Itu sendiri sudah mencerminkan pihak-pihak yang harus terlibat. Faktor pendidikan manusia, pendidikan dari dini atau tingkat dasar sangat perlu dimasukkan kurikulum soal berlalu lintas, semisal terkait perilaku bagaimana berlalu lintas yang baik," terang dia.

Selanjutnya, kata dia, aspek sarana perlu keterlibatan Dinas Perhubungan menyoal kelayakan prasarana yang digunakan pengguna jalan raya dan aspek penegakan hukum oleh pihak Kepolisian. "Banyak kecelakaan dikarenakan kendaraan yang tidak memenuhi syarat baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, itu juga sangat penting. Perlu juga penegasan aspek penegakan hukum dan perlu ditanamkan perilaku berkendara yang baik sesuai aturan," sambungnya.

Dia berharap, perlu di-create kegiatan yang menambah kesadaran dari semua pihak bahwa aspek keselamatan itu sangat penting. Misalnya saja ditambah obyek semacam taman lalu lintas, seperti yang ada di Kota Bandung.

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap agar keselamatan berkendara dapat menjadi sebuah budaya. "Perlu kesadaran dalam berlalu lintas dengan baik dengan mematuhi aturan, sehingga akan tercipta keselamatan bersama dalam berkendara di jalan,” kata Bupati.

Peresmian bangunan monumental ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Sleman Sri Purnomo didampingi oleh Dir Lantas Polda DIY Kombes I Made Agus Prasatya, Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah dan Direktur Utama PT Garuda Mitra Sejati, Sukeno.

Didirikan di atas lahan seluas kurang lebih 100 meter persegi tepat di utara Lapangan Denggung, terdiri dari 5 pilar masing-masing setinggi lebih kurang 3 meter pada bagian atas tonggak dihiasi sebanyak 5 logo diantaranya terdiri  PU, Pemda Sleman, Perhubungan Sleman, Polres Sleman dan Dinas Kesehatan Sleman.

Tepat di depan pilar-pilar tersebut dibangun sebuah prasasti, dilengkapi pula fasilitas lampu pencahayaan yang dapat dinikmati ketika malam hari.

 

Penulis : Eko Purwono
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News