KUPANG (wartakonstruksi.com) – Kebutuhan air minum di Kabupaten Kupang terus meningkat. Karenanya dibutuhkan sistem jaringan penyediaan air minum yang memadai. Dalam praktik, sistem jaringan itu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Dan ini yang sedang disiapkan PDAM Kabupaten Kupang.
Pjs. Dirut PDAM Kabupaten Kupang, Lobrik Saubaki mengungkapkan, saat ini sedang diproses penambangan pembangunan jaringan perpipaan. PDAM bekerjasama dengan Balai Cipta Karya Kementerian PUPR melakukan sambungan baru di Oebelo sebanyak 150 sambungan rumah sedangkan di Kecamatan Amabi Oefeto sampai di Kupang Timur sebanyak 670 sambungan rumah.
Baca juga
“Ini sudah berjalan dan dalam waktu dekat kalau dimanfaatkan betul maka bisa mencapai 500 sambungan. Untuk itu kita perlu mendatangkan meteran lagi mengingat selama ini sudah dikelola oleh masyarakat tetapi belum maksimal sehingga masyarakat minta agar PDAM yang ambil ali,” katanya.
“Kemarin saya sudah ngecek ke lokasi untuk melihat sumber air, jaringan pipa dan pelayanan. Ada juga di tempat lain tetapi masih abu-abu, kita masih telusuri untuk dilakukan kerja sama,” sambung Lobrik Saubaki.
Pembangunan jaringan air bersih memiliki beberapa tujuan. Meningkatkan kualitas pelayanan penyediaan air minum yang baik, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan menghasilkan perencanaan yang akurat untuk penambahan sistem jaringan air minum dan pemeliharaannya.
PDAM Kabupaten Kupang juga bekerja sama dengan provinsi untuk mendapatkan jaringan pipa yang sudah terpasang di kecamatan-kecamatan bisa diambil alih. Alasannya, bila diserahkan kepada masyarakat bisa gagal karena masyarakat hanya mau menggunakan air tetapi tidak ada kewajiban untuk melakukan pemeliharaan.
Lobrik Saubaki menambahklan, pada tahun 2020 PDAM akan membuka kantor cabang di wilayah Kabupaten Kupang, guna mendorong pemenuhan kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat dengan memperbanyak jaringan/sambungan rumah. Untuk saat sekarang yang baru terpasang di Kabupaten Kupang itu di bawa 50 persen.
“Memang ini sudah saya rancang, akan tetapi sebelum masa tugas saya selesai pada tanggal 31 Desember 2019 ini, banyak rumah harus sudah tersambung jaringan perpipaan agar sedapat mungkin persoalan terkait kebutuhan akan air bersih bisa terpenuhi,” pungkas Saubaki.
Penulis | : Yoseph PS Bataona |
Editor | : Sodik |