Pembangunan Rel KA Bandara, Aset Warga di 4 Desa Terdampak Mulai Didata
Kamis, 17 Oktober 2019 20:16 WIB

pendataan+aset+warga

KULON PROGO (wartakonstruksi.com) - Rencana pembangunan rel Kereta api trase Bandara kini terus bergulir. Lahan hak milik, bangunan serta tanam tumbuh milik warga di 4 desa terdampak, mulai didata. Nantinya bakal ditentukan ganti untung dari kepemilikan warga tersebut.

Empat desa terdampak meliputi Desa Kulur, Kaligintung, Kalidengen dan Desa Glagah. Tim appraisal mulai melakukan pendataan di desa-desa tersebut didampingi oleh masing – masing perangkat desa setempat. Lahan pekarangan, sawah, rumah warga serta berbagai macam pepohonan didata oleh tim guna menentukan harga ganti untung dari adanya pembangunan Rel KA Bandara.

Baca juga

Kepala Desa Glagah Agus Pramono, yang dihubungi Kamis (17/10/2019) menuturkan, yang dilakukan tim appraisal merupakan percepatan tahapan dari pembangunan rel KA Bandara sebagai salah satu sarana penunjang beroperasinya Bandara YIA secara penuh pada akhir tahun ini.

“Bagi kita ini memang percepatan tahapan pembangungan rel bandara, sehingga setelah ini nanti warga juga bisa segera mendapatkan ganti untung baik dari lahan pekarangan, sawah, bangunan maupun tanam tumbuh yang terkena dampak pembangunan itu. Semua warga yang terkena sudah merelakan,” ujar Agus.

Pembangunan rel KA trase Bandara membutuhkan sekitar 10 ha lahan dengan panjang sekitar 5 kilometer mulai dari Stasiun Kedundang hingga di sekitar Bandara YIA Kulon Progo. Di Desa Glagah terdapat  5 Pedukuhan yang terdampak pembangunan tersebut, meliputi Pedukuhan Logede, Bebekan, Macanan, Kretek serta Pedukuhan Sidorejo dengan sekitar 50 Kepala Keluarga, di mana 70 persennya merupakan lahan pertanian dan sisanya merupakan lahan pekarangan.

“ada 11 rumah yang kemarin kena dampak pembangunan bandara dan sekarang kena lagi untuk rel KA. Ada di Sidorejo,” tambahnya.

Pemerintah Desa Glagah berharap hasil dari tim appraisal ini bisa segera dibawa dalam melaksanakan musyawarah tentang harga, dan kemudian bisa secepatnya melakukan tahap pembayaran serta tahap pelaksanaan pembangunan trase kereta bisa dimulai.

“Semua tahapan kan sudah dilakukan kalau harapan kita hasil dadi tim ini bisa segera dibawa dalam musyawarah terus bisa dibayarkan ke warga sehingga pembangunan rel KA bandara juga bisa segera dimulai,” pungkas Agus.

 

Penulis : Bhisma Bharata
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News