KULON PROGO (wartakonstruksi.com) – Pembangunan underpass Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) telah selesai dilakukan. Proyek senilai Rp 300 miliar lebih itu bahkan sudah dilakukan Provisional Hand Over (PHO). Namun kapan underpass akan dibuka untuk publik?
PPK Pembangunan Underpass Bandara YIA, M Syidik Hidayat ST M.Eng mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap underpass itu bisa dibuka secepatnya untuk publik mengingat underpass memang dibutuhkan untuk akses transportasi di kawasan tersebut.
Baca juga
Hanya saja, pembukaan belum bisa dilakukan karena belum ada pengujian kelayakan underpass. Sesuai arahan dari atas, pengujian akan dilakukan oleh Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Tapi kapan pengujian dilakukan, Syidik pun mengaku masih belum tahu.
“Harus ada pengujian dulu dari KKJTJ. Kalau sudah dinyatakan layak ya sudah underpass sudah bisa dibuka untuk publik. Kami belum tahu pengujian kelayakan kapan akan dilakukan. Kami masih menunggu," ucap Syidik kepada media ini, kemarin.
Dia menjelaskan, pengujian kelayakan oleh KKJTJ sebenarnya tidak memakan waktu lama, setidaknya hanya butuh waktu sekitar dua hari. Namun demikian kembali ia menegaskan bahwa kapan waktu pengujian itu dilakukan yang masih belum diketahui.
PPK 1.1 Satker PJN Wilayah DIY ini menegaskan bahwa pihaknya sangat ingin pengujian kelayakan segera dilakukan. Dengan begitu bisa diketahui apakah hasil pekerjaan bernilai ratusan miliar itu layak digunakan dan dibuka untuk publik atau tidak.
Selain itu, bila sudah diuji akan diketahui bila ada kekurangan atau hal-hal yang mungkin tidak terdeteksi saat pekerjaan masih dilaksanakan. “Kita juga penasaran ini. Kita masih menunggu,” tandasnya.
Underpass Kentungan memiliki total panjang 1,3 km dengan underpass tertutup 1,095 km. total panjang inlet/outlet kurang lebih 200 meter. Lebar 16 meter dengan dua jalur untuk dilalui dari barat ke timur maupun sebeliknya. Tinggi bebas underpass 5,2 meter. Keceptan rencana di underoass ini adalah 40 km/jam.
Strukturnya menggunakan box beton bertulang yang didesain tahan terhadap rembesan air, gaya uplift dan gaya gempa. Jenis perkerasan jalan pada underpass dan inlet/outlet menggunakan rigid pavement dilapisi aspal. Dinding underpass dihiasi ornament dengan tema kearifan lokal.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |