Permukiman Warga Terancam Karena Tanggul Sungai Patah dan Ambles, Usulan Perbaikan Belum Direspons
Senin, 02 Desember 2019 23:16 WIB

Tanggul+Sungai+Serang+Patah

KULON PROGO (wartakonstruksi.com) - Tanggul Sungai Serang yang menjadi penahan luapan air sungai mengalami patah dan ambles. Tanggul di sekitar lapangan Desa Sendangsari ini mengalami kerusakan cukup parah dan dikhawatirkan saat terjadi banjir, luapan air sungai mengangancam pemukiman warga setempat. Usulan perbaikan belum mendapat respons dari instansi berwenang.

Dari pemantauan di lokasi, tanggul sungai sepanjang sekitar 150 meter ini di beberapa titik sudah mengalami patah dan ambles sehingga dikhawatirkan saat ada guyuran hujan deras dan terjadi banjir tanggul akan jebol dan luapan air sungai memasuki pekarangan warga sekitar.

Baca juga

Surono, Kepala Dukuh Serang saat ditemui media ini menuturkan, kerusakan tanggul tersebut sudah diusulkan ke pihak yang berwenang dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) namun hingga kini belum ada tanda – tanda untuk diperbaiki.

“Sudah kita usulkan resmi dan saya sendiri yang ke provinsi. Dari usulan kita juga sudah ditembuskan ke pemerintah maupun dewan. Dari usulan yang kita ajukan normalisasi sungai sepanjang 1500 meter,” ujar Surono.

{$lg[1]}
Tanggul Sungai Serang ambles sehingga saat air meluap membahayakan warga di sekitar. Foto: Bhisma Bharata

Selain itu ditambahkan juga di bantaran sungai serang sepanjang 500 meter sudah mengalami abrasi yang cukup parah dan juga mengancam jalan kabupaten di ruas jalur Pengasih – Sidomulyo.

“Yang agak kesana itu tinggal berjarak sekitar 15 meter sudah kena jalan raya. Dari dokumen yang kita sertakan dalam usulan kemarin banyak yang terkena abrasi dan cukup parah, sehingga kalau harapannya ya bisa segera dinormalisasi,” ujarnya.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dikumpulkan, tanggul sungai di sekitar lapangan Serang ini dibangun pada akhir tahun 2007 silam lantaran pada tahun sebelumnya saat terjadi banjir, luapan air dari sungai Serang memasuki pemukiman warga setempat dan mengakibatkan sejumlah warga harus rela mengungsi untuk sementara waktu.

 

Penulis : Bhisma Bharata
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News