KULON PROGO (wartakonstruksi.com) Proses rehabilitasi bangunan pelengkap jalan di ruas Sentolo - Nanggulan terus menunjukkan perkembangan positif. Berdasarkan laporan terbaru dari Kasi Pembangunan Jalan Bidang Bina Marga Dinas PUP dan ESDM DIY, Wira Sasongko, mengatkan bahwa hingga periode M-5 (17 Februari - 22 Februari 2025), realisasi pekerjaan telah mencapai 30,275%.
Capaian tersebut melampaui rencana yang ditargetkan yakni sebesar 18,181%. Dengan deviasi positif sebesar 12,093%, proyek ini berada di jalur yang lebih cepat dari perkiraan awal.
Baca juga
Sejumlah pekerjaan utama telah berhasil diselesaikan, di antaranya mobilisasi alat dan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), pemasangan rambu lalu lintas, serta penggalian selokan untuk sistem drainase. Selain itu, pekerjaan struktural seperti galian tanah dengan kedalaman 0-2 meter, pemasangan pasangan batu mortar, serta penyediaan dan pemancangan pondasi cerucuk juga telah terlaksana dengan baik. Tahapan lainnya meliputi pemasangan bronjong menggunakan kawat galvanis dan pengeboran tiang beton berdiameter 600 mm.
Pencapaian ini menunjukkan efektivitas kerja tim konstruksi dalam mempercepat proses perbaikan tanpa mengabaikan standar keselamatan dan kualitas. Dengan semakin cepatnya progres rehabilitasi, masyarakat yang bergantung pada ruas jalan ini dapat segera merasakan manfaatnya. Pemerintah daerah bersama pihak kontraktor juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai rencana agar tidak mengalami hambatan berarti.
Wira menambahkan dari sisi waktu, proyek ini masih dalam jalur yang aman. Dari total rencana pengerjaan selama 90 hari, saat ini telah berjalan 28 hari, dengan sisa waktu 62 hari. Dengan progres yang lebih cepat dari target, ada kemungkinan proyek ini dapat selesai lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan, asalkan kondisi cuaca dan faktor teknis lainnya tetap mendukung.
Meski begitu, pihak terkait tetap mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi area perbaikan. Kondisi jalan yang masih dalam tahap rehabilitasi dapat menyebabkan gangguan lalu lintas, terutama saat hujan yang dapat memperlambat proses pengerjaan. Pemerintah juga mengimbau pengguna jalan untuk mengikuti rambu-rambu yang telah dipasang demi keselamatan bersama.
Diharapkan, setelah proyek ini selesai, akses transportasi di ruas Sentolo - Nanggulan kembali menjadi normal dan lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Perbaikan ini tidak hanya berdampak pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga meningkatkan keselamatan pengguna jalan serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan konektivitas yang lebih baik.
Sebagaimana diketahui bahwa ruas jalan Sentolo-Nanggulan ini sempat lumpuh total akibat longsor yang terjadi pada akhir tahun lalu, tepatnya tanggal 17 Desember 2024.
Penulis | : WK 002 |
Editor | : Dodi Pranata |