Ratusan Karyawan PUDAM Sleman Mendadak Ditest Urine, Ada Apa?
Senin, 28 Oktober 2019 12:27 WIB

Ratusan+karyawan+PUDAM+Sleman+ditest+urine

SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tidak hanya sekadar sarana infrastruktur saja, namun membangun sumber daya manusia juga dinilai sangat penting. Karena itu, fondasinya adalah SDM harus terbebas dari bahaya narkoba.

Sebagai bagian dari upaya menyiapkan SDM yang baik itu, PUDAM Sleman menggelar test urine mendadak. Test dilakukan di kantor setempat, Senin (28/10/2019) pagi. Kegiatan ini juga jadi bagian rangkatan HUT PUDAM ke-27.

Baca juga

Direktur Utama PUDAM Sleman, Dwi Nurwanta SE MM, saat ditemui usai test urine mengungkapkan, dia ingin betul-betul memastikan seluruh karyawan yang bekerja di PUDAM Sleman terbebas dari narkoba.

"Kita saat ini melayani hampir 36.000-an pelanggan, karena itu kita harus didukung karyawan yang fit dan siap memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Nah itu bisa terpenuhi salah satunya bila terbebas dari bahaya narkoba," ungkap Dwi.

{$lg[1]}
Dirut PUDAM Sleman

Ia mengatakan, test urine digelar bekerja sama dengan BNNK, dilakukan secara acak setiap tahun dan secara diam-diam (silent) sehingga para karyawan tidak mengetahui akan adanya pengambilan sample urine.

Harapan Dwi, Ia ingin pegawainya betul-betul bersih dari bahaya narkoba baik penggunaan maupun peredaraan. Dengan demikian harapannya berdampak pada jiwa yang sehat dan dapat bekerja dengan aktif.

Bila nanti ada karyawan kedapatan positif narkoba, maka akan didalami seberapa kadarnya karena ada tahapannya. Setelah ada hasil rekomendasi BNN, kemudian akan diambil langkah-langkah sesuai regulasi. Yang jelas, lanjut dia, ketika jadi pengguna tidak bisa ditolerir lagi.

Dwi menambahkan, pengambilan tes urine tidak hanya dilakukan terhadap karyawan, namun seluruh jajaran direksi termasuk dirinya. "Harapan semua negatif sehingga dapat menjalankan tupoksinha dengan baik," pungkasnya.

Penulis : D-PS
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News