KULON PROGO (wartakonstruksi.com) - Komisi 2 DPRD Kulon Progo menggelar inspeksi mendadak di lahan sawah di wilayah Desa Srikayangan Kecamatan Sentolo. Komisi 2 yang di Ketuai Priyo Santosa SH MH mendesak Pemkab melakukan langkah – langkah guna optimalisasi saluran irigasi di kawasan tersebut agar hasil produksi pertanian meningkat.
Desakan ini muncul lantaran dewan mendapati adanya saluran irigasi yang tidak berfungsi optimal. Saluran irigasi sepanjang sekitar 2 kilometer dengan lebar 70 sentimeter ini banyak terjadi kebocoran sehingga pasokan air ke lahan sawah tidak bisa maksimal.
Baca juga
“Dari apa yang kita lihat di lapangan dan informasi warga, irigasi itu ada beberapa titik kebocoran sehingga pasokan air itu tidak bisa maksimal. Ada lahan sawah yang hanya mendapatkan rembesan dari irigasi sehingga saya minta agar instansi teknis segera memperbaiki jaringan irigasi ini sehingga suplai air ke lahan sawah tidak hanya mencakup 100 hektare tapi bisa di maksimalkan lagi,” ujar Priyo.
Saluran irigasi bulak Srikayangan dibangun pada 2016 silam dan ditargetkan mampu memasok air ke lahan sawah seluas sekitar 500 hektare, mencakup sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sentolo.
“Yang menjadi konsern kita saluran irigasi ini bisa dikembangkan, kalau sekarang baru mencapai 120 hektare, maka pemerintah harus mencari terobosan sehingga cakupan suplai air bisa mencapai 500 hektare. Kalau dinas mampu melakukan optimalisasi, ketahanan pangan tercapai karena ada peningkatan produktivitas hasil pertanian,” papar Priyo.
Komisi 2 ini juga juga meminta agar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo bisa mewujudkan pengembangan hasil bawang merah di mana para petani di wilayah tersebut selalu menanam bawang merah saat musim kemarau dan memiliki hasil produksi yang cukup bagus.
“Dinas perlu memiliki inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan warga tani sehingga pas musim penghujan maupun pas kemarau lahan pertanian tetap memiliki hasil produksi yang optimal,” pungkasnya.
Penulis | : Bhisma Bharata |
Editor | : Sodik |