SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Pembangunan underpass Kentungan masih dalam tahap proses. Proyek senilai Rp 101 miliar yang digarap PT Istaka Karya itu ditarget selesai pada akhir tahun ini. Setelah Kentungan, pembangunan underpass lain segera menyusul.
Aris Rudhianto Nugroho ST M.Eng, Kepala Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY kepada Warta Konstruksi memastikan bahwa underpass Gejayan bakal dibangun setelah underpass Kentungan selesai. Tahapan dimulai dari proses pembebasan lahan yang akan dilakukan pada tahun depan.
“Nantikan biasanya dibantu dari pemda untuk pembebasan lahannya. Nanti kita sampaikan staking out-nya, kebutuhan lahannya seperti apa, sehingga akhir tahun kita bisa siap-siap dan awal tahun kita lanjut ke pembebasan lahan,” ucap Aris, kemarin.
Menurut Aris, kebutuhan lahan untuk proyek underpass Gejayan tidak terlalu besar, tidak sampai 5.000 m3. Nantinya underpass dibangun dengan konsep yang sama dengan underpass Kentungan. Dalam prosesnya juga dilakukan dengan metode sacant pile. “Jalan utamanya juga nanti sama seperti Kentungan, dari timur ke barat dan barat ke timur,” terngnya.
Setelah proses pembebasan lahan selesai, proses dilanjutkan pada tahap konstruksi yang akan dilakukan satu tahun kemudian, atau pada tahun 2021. Hanya saja sampai sekarang belum diketahui besaran anggaran yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.
Namun demikian mengingat konstruksi dan prosesnya sama dengan underpass Kentungan, anggaran yang dibutuhkan untuk proyek underpass Gejayan dimungkinkan tidak jauh berbeda. “Anggaran sampai sekarang belum ter-state. Tapi lebih kurangnya sama. Kemungkinan besar larinya ke MYC,” paparnya.
Disinggung terkait perbandingan kepadatan lalu lintas di simpang Gejayan dan Kentungan, Aris mengungkapkan kepadatan sangat situasional. Pada kondisi tertentu, ruas jalan Gejayan tidak kalah macet dari Kentungan.
Ditambahkan, secara khusus, pihaknya memang belum pernah melakukan studi kondisi kepadatan lalin di tahun ini. Hanya saja merujuk hasil studi serupa yang dilakukan Balai beberapa tahun silam, simpang Kentungan lebih padat dari Gejayan karenanya pembangunan underpass di simpang tersebut didahulukan.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |