Tahun Ini, Program Pamsimas Sasar 25 Desa di Sleman
Rabu, 01 Mei 2019 17:38 WIB

Ir Sapto

SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan fasilitas air minum di wilayah perdesaan dan pinggiran kota.

"Mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Khususnya bagi warga masyarakat berpenghasilan rendah," ungkap Kepala DPUPKP Sleman Ir Sapto Winarno MT kepada wartakonstruksi.id kemarin.

Menurut Sapto, pada tahun 2019 ini sebanyak sebanyak 25 desa di Sleman mendapat alokasi Pamsimas, 5 desa dananya bersumber dari APBD Kabupaten Sleman, sedangkan sisanya 20 Desa dari APBN.

Lebih jauh Sapto mengatakan, sebaran lokasi yang bersumber dari APBD yakni Desa Donokerto, Hargobinangun, Purwobinangun, Bimomartani dan Girikerto. Sedangkan yang berasal dari pusat meliputi Desa Sendangrejo, Sendangmulyo, Wukirsari, Sumberarum, dan Pondokrejo.

Kemudian Desa Sendangsari, Sumberrejo, Merdikorejo, Mororejo, Tambakrejo, Banyurejo, Kalitirto,Tirtomartani, Caturharjo, Margoluwih, Pandawaharjo, Sukoharjo, Umbulmartani, Widodomartani dan Widodomartani.

Selain dana APBD dan APBN, tiap desa yang mendapat bantuan diharuskan menganggarkan untuk Pamsimas dari pos APBDes dan juga dari Kelompok Masyarakat dengan estimasi proporsi dari APBD/APBN sebesar 70 persen, APBDes 10 persen dan dari kelompok masyarakat sebesar 20 persen .

"Untuk dumber dananya ada 3 sumber dari tiap-tiap desa yaitu Dari APBN/APBD sebesar 70 persen, 10 persen dari APBDes dan 20 persen dari kelompok masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kenapa tiap desa ada 3 sumber dana, karena memang kriteria desa penerima harus sanggup menyediakan anggaran 10 persen, dari APBDes dan warganya pun sanggup menyediakan 20 persen, kesanggupkan tersebut dibuktikan dengan surat minat dan proposal dari desa. 

Menurut Sapto, PAMSIMAS III akan berakhir di tahun 2019. Desa penerima Pamsimas tahun 2017 ada sebanyak 5 desa, sedangkan pada tahun 2018 ada 10 desa penerima.

Penulis : D-PS
Editor : ED-WK01
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News