proyek+puskesmas+prambanan
SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Proyek pembangunan Puskesmas di Kecamatan Prambanan sempat menjadi sorotan. Sebabnya, proyek senilai Rp 6,4 miliar lebih ini sempat mengalami keterlambatan pekerjaan.
Alam Budi, pegiat Jogja Construction Monitoring (JCM) dalam rilis yang diterima redaksi mengungkapkan bahwa pekerjaan pembangunan Puskesmas Prambanan mengalami keterlambatan lebih dari 2 persen dari rencana.
Baca juga
Dia mempertanyakan kinerja kontraktor pelaksana proyek. “Kinerjanya payah. Kontraktor lokal, mengerjakan gedung di tempatnya sendiri saja telat,” tegasnya.
Senin (31/8/2021), tim wartakonstruksi.com ini kemudian meninjau langsung pembangunan puskesmas. Di lokasi tampak pekerjaan masih berlangsung. Meski begitu soal keterlambatan diamini Parno, konsultan supervisi yang ditemui di lokasi.
"Di minggu keenam progres pembangunan masih mengalami keterlambatan sekitar 2.8 persen dari target rencana," tegas Parno.
Menurutnya, keterlambatan tersebut disebabkan beberapa faktor, di antaranya sulitnya melakukan cek laboraturium material karena dimasa PPKM Darurat.
Selain itu, faktor lain yang menghambat adalah kondisi tanah yang akan dijadikan pondasi bangunan. menurut perencana, kata dia, tanah bekas sawah. namun pada kenyataannya terdapat bekas cor beton, sehingga pembongkarannya harus menggunakan breaker.
Untuk menutup waktu yang hilang tersebut, pihaknya selaku supervisi merekomendasikan kontraktor pelaksana untuk melakukan percepatan dengan penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja untuk pekerjaan yang memang bisa dikerjakan di workshop.
Lebih lanjut Parno mengatakan pekan ini masuk pada periode minggu ketujuh, progres pekerjaan diharapkan dapat kembali ke jalur yang positif, namun dirinya belum bisa memastikan angka persisnya karena menunggu hasil pemeriksaan tim.
| Penulis | : WK 006 |
| Editor | : wk 002 |
