SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Kontraktor pelaksana proyek pembangunan Laboratorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta benar-benar ndableg. Kontraktor asal Surabaya itu tetap mengoperasikan tower crane yang jelas dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Celakanya, peringatan dari Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi (Disnakerrtrans) juga diabaikan. Tower crane, sesuai pantauan media ini di lokasi, tetap dioperasionalkan.
Baca juga
Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi, ST M.Eng, memastikan bahwa operasional tower crane pada proyek pembangunan Lab UPN Yogyakarta tidak memenuhi syarat. Dinas, tegas Aria, telah memberikan nota pemeriksaan sebanyak dua kali.
“Saat ini sedang progress dilakukan oleh PPNS,” tegas Aria melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, Amin Subargus, S.KM., M.Kes, Kabid Pengawasan Ketanagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Disnakertrans DIY menambahkan bahwa dinas telah memberikan peringatan kepada kontraktor pelaksana. Namun 2 nota pemeriksaan dari Dinas tetap tidak dipatuhi oleh kontraktor.
“Kita sudah peringatkan dan akan kita proses sesuai SOP kami nggih, karena tidak patuh dengan Nota Pemeriksaan 1 dan II kami,” tambahnya.
Manajer proyek pembangunan Lab UPN Yogyakarta, Gandi saat ditemui dilokasi proyek tidak membantah bahwa tower crane yang disewanya tidak memenuhi syarat. Dia hanya menyebut kebutuhan persyaratn terkait crane sedang diurus. “Ini juga yang punya orang Naker pusat,” ucapnya.
Penulis | : WK 002 |
Editor | : Dodi Pranata |