Truk dan Minibus Ngglimpang di Proyek Underpass Kentungan, Salah Siapa?
Selasa, 23 Juli 2019 16:05 WIB

Truk+dan+jeep+terguling+ke+lubang+galian+underpass+Kentungan.+Foto%3A+Eko+Purwono

SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Megaproyek underpass Kentungan memakan korban. Selasa siang, satu unit truk bermuatan kayu dan satu mobil minubus Land Rover terperosok di area  proyek underpass di simpang empat Keuntungan, persisnya di sisi utara proyek nasional itu.

Belum didapatkan keterangan resmi dari pihak PT Istaka Karya selaku kontraktor pelaksana proyek terkait insiden, beberapa petugas yang berada di lokasi kejadian enggan berkomentar.

Sementara itu di lokasi kejadian ditutupi plastik panjang warna putih, sehingga awak media maupun masyarakat tidak dapat menyaksikan secara detail. Untuk mendapatkan identitas nomor polisi kendaraan pun kesulitan, hanya terlihat bagian ban kendaraan.

Hingga berita ditulis badan dua kendaraan masih berada dalam lubang. Pengamatan wartakonstruksi.com, akibat kejadian arus lalu lintas dari arah barat di belokkan kembali ke arah barat, nyaris menimbulkan kemacetan panjang.

Menurut keterangan Sudarto selaku Dukuh Purwosari, Desa Sinduadi Mlati, sebelumnya jalan di sisi utara ini masih satu jalur, namun semenjak lebaran kemarin dibuat dua jalur. "Kemungkinan besar kendaraan tersebut terlalu mepet ke area proyek, sepertinya truk pengangkut kayu dan satu mobil jenis Jeep," jelas di saat ditemui di lokasi.

Sebetulnya, kata dia, kendaraan besar seperti halnya truk tidak boleh melintas di jalan wilayah proyek. "Biasanya ada petugas pada bagian barat bangunan yang melarang truk dan bis melintas, di putar balik ke barat dan sudah ada rambu larangan, tapi engak tahu kok ini ada truk yang bisa melintas," katanya.

Dari rekaman yang beredar luas terlihat truk bermuatan kayu terlebih dulu terguling dan masuk ke dalam lubang galian. Tak lama setelahnya, mobil turis Australia jenis Landrover yang posisi ban belakangnya sudah menggantung, juga ikut terguling dan masuk ke dalam lubang galian.

 

Penulis : Eko Purwono
Editor : ED-WK01
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News