SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Pembangunan underpass Bandara YIA hampir tuntas. Kontrak proyek senilai hampir Rp 300 miliar itu akan berakhir pada 6 Desember 2019. Saat ini progress pekerjaan tinggal menyisakan mechanical electrical dan ornamen.
“Status per hari ini (kemarin, red) semua sudah selesai tinggal mekanikal elektrikal saja dan ornament saja. PHO on schedule tanggal 6 Desember, kalau bisa lebih cepat ya lebih cepat nanti,” ucap PPK Underpass Bandara YIA, M Syidik Hidayat ST M.Eng, kemarin.
Baca juga
Selain itu, pada bagian ujung dan di simpang-simpang di luar underpass akan dibangun taman-taman kecil, agar pengendara tidak jenus. Ini dilakukan karena seluruh bagian underpass tertutup, padahal underpass ini cukup panjang mencapai 1,3 km
Meski begitu, Syidik mengungkapkan untuk kepastian pembukaan akses underpass bagi masyarakat umum masih tergantung koordinasi antara Angkasa Pura (AP) Dinas Perhubungan, Kepolisian dan lainnya. Koordinasi itu juga berkaitan dengan aspek keamanan.
“Kalau ditanya kemungkinan ada pemeriksaan atau tidak bagi yang mengakses underpass itu memang perlu dikoordinasikan antara AP dan Kepolisian pengamanannya bagaimana. Tapi ini kan juga jalan umum, sehingga kalau ada semacam pemerisaan itu aturannya bagaimana. Ini yang masih perlu dikoordinasikan,” jelas Syidik.
Dia sendiri memastikan bahwa underpass yang menjadi penghubung jalur Pantai Selatan (Pansela) tidak terkoneksi dengan stuktur bandara YIA. Underpass dibangun pada space di antara terminal dan tempat parkir kendaraan. “Jadi memang gak ada konek-koneknya sama struktur,” tegasnya.
Dilansir WK Magz, dari total panjang underpass yang mencapai 1,3 km, bagian tertutupnya sepanjang 1,095 km, total panjang inlet/outlet 200 meter. Lebar underpass 16 meter dengan dua jalur emat lajur untuk dilalui dari arah barat ke timur dan sebaliknya.
Tinggi bebas underpass 5,2 meter dan kecepatan rencana untuk underpass adalah 40 km/jam. Digarap PT Wijaya Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 293 miliar lebih.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |