Beri Kemudahan MBR, PDAM Sleman Gencarkan Program Hibah Air Minum
Rabu, 04 Juli 2018 12:48 WIB

SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Sebagai terobosan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat mendapatkan akses penyediaan air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman tengah gencar mengembangkan pelayanan air bersih melalui program hibah air minum. Program ini menyasar kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ditargetkan tahun 2018 dapat terselesaikan sebanyak 1.700 sambungan rumah (SR), sejalan dengan program pemerintah.

“Pengembangan pelayanan air bersih melalui program hibah air minun ini sasaranya adalah masyarakat berpenghasilan rendah, didalam petunjuk teknis (juknis) dari kementerian pusat (Kementerian PUPR,red),” jelas Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata, Rabu (4/7/2018) di kantornya Jl Parasamya No. 18 Tridadi, Sleman.

Menurut dia, indikator MBR sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) atau juknis yakni masyarakat dengan penggunaan listrik dibawah 900 VA – 1.300 VA dan rumah telah terbangun.

”Selain itu untuk  menjadi pelanggan MBR diberikan keringan dalam pendaftaran, yang biasanya dengan tarif Rp 945 ribu diberikan keringanan Rp 300 ribu per sambungan dan harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan PDAM, nanti setelah berfungsi  pelanggan ya setiap bulan harus  membayar rekening air,” terangnya.

Target tahun 2018 ini, pihaknya merencanakan pemasangan sambungan bagi 1.700 SR bagi MBR. ”Tahun ini kita rencanakan pemasangan terhadap 1.700 sambungan MBR. Saat ini dalam tahap pemasangan sambungan rumah pada Juli hingga Agustus 2018, mekanismenya setelah selesai akan dilakukan verifikasi oleh kementerian PU sekaligus dilakukan uji petik BPKP DIY,” bebernya.

Sebelum pelaksanaan, lanjut Dwi, tim dari Kementerian  melakukan baseline survey atau survei awal untuk mencocokan dan memastikan status dari MBR. ”Kita hanya mengikuti hasil baseline survey dari pusat. Kalau tahun 2018 baru mendaftarkan berarti pelaksanaan untuk tahun depan. Kita sebatas membangun sambungan rumah sedangkan konstruksi bangunan jaringan utama dilakukan PUPR,” katanya.

Sehingga di Kabupaten  Sleman, harap Dwi , dapat mencapai target 100-0-100 yakni 100 persen akses, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi layak di tahun 2019. ”Diharapkan melalui program MBR  ini dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat sehingga dapat membangun dalam mengembangkan perekonomian,” harapnya. 

Penulis :
Editor : editorwk
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News