Deviasi Proyek Sungai Serang Hanya 0,3 Persen, TP4D Minta Kontraktor Kerja Lebih Cepat
Jumat, 28 September 2018 15:52 WIB

tinjau proyek

KULONPROGO (wartakonstruksi.id) - Pekerjaan proyek pembangunan prasarana pengendali banjir sungai serang dan anak-anak sungainya hingga minggu ke 40 baru terealisasi sekitar 59,42 persen. Proyek yang menelan dana APBN Rp 143 miliar ini ditargetkan selesai pada tahun 2019. Pelaksanaan proyek yang digarap PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama mengalami deviasi hanya 0,03 persen. Hal ini mendapat atensi serius dari Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejati DIY. Tim meminta kontraktor memperhitungkan faktor cuaca dengan mempercepat pekerjaan sebelum musim hujan tiba. “Dari paparan kami dapat informasi progres pekerjaan mengalami deviasi tapi tidak banyak, di bawah 0,05 persen. Sudaha lumayan tapi itu tidak cukup. Kami minta pekerjaan diintensifkan lagi dan dipercepat sebelum musim hujan tiba,” ucap Kasi TP4D Kejati DIY, Muhamad Fatin SH kepada wartakonstruksi.id. Baca juga: Ia mengungkapkan, percepatan pekerjaan dibutuhkan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk. Sebab jika mulai turun hujan, maka pekerjaan secara otomatis akan terganggu. “Kontraktor harus serius memperhitunagkan ini, walau pun sejauh ini progresnya sudah sesuai jadwal,” terang dia. Senada diungkap Pelaksana teknik PPK Sungai Pantai II BBWS Serayu Opak, Dwi Prasetyo Wibowo. Pria yang akrab disapa Bowo mengatakan progres pekerjaan berjalan sesuai rencana. Ia juga meminta kepada pihak kontraktor untuk lebih cepat lagi, mengingat sebentar lagi musim penghujan akan tiba "Terutama pada spot vital pekerjaan diharapkan mampu melampaui target progress. Harapannya jika musim hujan tiba nanti tidak ada lagi banjir," terang Bowo.

Bowo mengungkapkan, proyek pengendali banjir tersebut mempunyai durasi waktu pelaksanaan sebanyak 742 Hari kalender, dimulai pada 20 Desember 2017 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Sementara terkait lokasi pekerjaannya lanjut Bowo terbagi menjadi 6 lokasi. Di antaranya Sungai Serang, Sungai Peni, Sungai Nagung, Sungai Seling, Sungai Tangkisan dan Sungai Wojowalur. Pekerjaan meliputi pekerjaan pasangan bronjong, parapet beton, pasangan batu kali dan pekerjaan normalisasi sungai. Namun dua di antaranya sudah selesai dikerjakan yakni Sungai Tangkisan dan Sungai Seling. “Sejauh ini progres pekerjaan masih on the track dari rencana 59.39 persen dapat direalisasi sebesar 59.42 persen, mengalami deviasi hanya 0.03 persen saja. Ini sangat riskan karena sesaat lagi akan memasuki musim penghujan,” pungkasnya. Dodi Pranata
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News