SLEMAN (wartakonstruksi.id) – Gedung arsip milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Kabupaten Sleman yang tengah dibangun dipastikan tetap dilengkapi 2 lift. Aliansi Pengawas Konstruksi (APK) pun minta tambahan fasilitas diimbangi peningkatan kinerja. Eko Giri Susanto mewakili PT Heri Jaya Palung Buana selaku kontraktor pelaksana pembangunan gedung yang dibiayai APBD Sleman senilai Rp 7,3 miliar mengungkapkan, lift yang diimpor dari Forklip Jerman sudah masuk pada 24 November mendatang. Dan akan langsung dipasang. Dalam pelaksanaannya, lift yang terdiri dari lift barang dan lift untuk orang, akan sepenuhnya dikerjakan subkontraktor yang telah ditunjuk. ”Begitu barang datang akan langsung dikerjakan oleh tim tenaga dari subkon, mulai pemasangan rel hingga selesai,” katanya kemarin. Baca juga:

• Program BSPS 2018 Tuntas, Stiker Caleg Langsung Ngeksis
• Proyek Stadion Mandala Krida: Pintu Sisi Barat Sempat Dikeluhkan Terlalu Curam
• Pemdes Sudah Rancang Fasilitas Pendukung, Eh Telagadesa Gagal Dibangun

Belum diketahui berapa persen bobot pekerjaan pemasangan lift dari total pekerjaan yang digarap PT Heri Jaya Palung Buana. Namun untuk pekerjaan secara keseluruhan, hingga pekan ke-2 bulan November diklaim telah mencapai 80 persen. “Untuk mempercepat pekerjaan, kami menambah tenaga kerja. Sekarang kita kerahkan 2 mandor dengan jumlah total tenaga 80 orang, sebelumnya hanya satu mandor saja. Karena sudah mulai hujan dalam waktu dekat ini segera kita pasangkan genting,” terangnya. Direktur Eksekutif Aliansi Pengawas Konstruksi (APK), Baharudin Kamba mengungkapkan, penambahan fasilitas salah satunya lift hendaknya diimbangi dengan peningkatan kinerja dalam upaya pelayanan maksimal. ”Harga lift ini ratusan juta, biaya perawatannya juga mahal. Kami berharap fasilitas dapat mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya. Eko Purwono