GOR GELARSENA KLATEN: Maunya Rehab Total, Tapi Tak Punya Anggaran
Kamis, 04 April 2019 06:13 WIB

GOR Gelarsena Klaten 1

Tempat duduk di dalam GOR Gelarsena 3

Panggung di dalam GOR Gelarsena

Tempat duduk di dalam GOR Gelarsena 2

KLATEN (wartakonstruksi.id) â€“ Dilihat dari umurnya yang sudah tua, 35 tahun, Gedung Olahraga (GOR) Gelarsena, Klaten sudah saatnya direhab total. Tapi rehab total sulit dilakukan lantaran terbentur anggaran. Padahal gor yang diresmikan tahun 1984 ini sering dipergunakan berbagai aktivitas olahraga dan kesenian.

Satu-satunya gedung olahraga milik Pemkab Klaten ini juga digunakan untuk sekretariat beberapa cabang olahraga seperti UTI Pro (Universal Taekwondo Indonesia Profesional) cabang Klaten, IPSI cabang Klaten, sekretariat pencak silat Merpati Putih, Taekwondo, FORKI sampai karate Inkai.

Panggung di GOR Gelarsena Klaten. Foto: Gonang Susatyo

Rehab total tidak mungkin dilakukan karena selalu terbentur anggalan. Akibatnya, sampai saat ini rehabilitasi yang dilakukan lebih bersifat parsial. Di tahun 2018 misalnya, rehab dilakukan pada lantai kayu (parket) yang sudah mengelupas, atap yang bocor, dan perbaikan kamar mandi. Dengan dana Rp 1,85 miliar, rehab juga menyentuh pemasangan atap untuk lapangan tenis.

“Perbaikan dilakukan dengan skala prioritas. Penggantian lantai kayu harus segera dilakukan karena sudah banyak yang mengelupas. Demikian pula atapnya yang bocor. Selain itu, lapangan tenis perlu dipasang atap,” kata Agus Pancaji Sukarno, Kepala Kawasan Bidang Pemukiman dan Tata Bangunan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dinas Perwaskim Klaten.

Tempat duduk penonton di dalam GOR Gelarsena Klaten. Foto: Gonang Susatyo

Dengan usianya yang sudah tua, GOR seharusnya tidak hanya dilakukan rehabilitasi di bagian-bagian tertentu saja. Bila dilakukan rehabilitasi total, setidaknya GOR bisa menjadi lebih representatif untuk kegiatan olahraga.

Menurut Agus, rencana rehabilitasi total GOR sudah diajukan sejak dua atau tiga tahun lalu. Dari Detil Engineering Design (DED) yang disiapkan, rehabilitasi GOR membutuhkan dana Rp 5 miliar. “Tapi itu berdasarkan DED sekitar dua atau tiga tahun yang lalu. Dana yang diajukan untuk rehabilitasi total mencapai Rp5 miliar. Rencana itu tidak bisa terlaksana karena belum ada anggaran,” jelasnya.

Tempat duduk bagian dalam GOR Gelarsena Klaten. Foto: Gonang Susatyo

Bila kembali diajukan untuk rehabilitasi, anggaran sudah pasti mengalami kenaikan. Agus Pancaji memperkirakan rehabilitasi GOR diperkirakan membutuhkan dana Rp 6 - 7 miliar.

“Sudah saatnya GOR direhab total, termasuk tempat duduknya perlu dibuat baru. Dengan rehabilitasi total, GOR harapannya menjadi lebih representatif. Pasalnya banyak kegiatan olahraga yang dilaksanakan di GOR itu,” ujar Agus lagi. Gonang Susatyo

Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News