Kades Triharjo, Irawan SIP. Ia menegaskan bangunan mangkrak murni milik DLH Sleman. Ia berharap depo segera difungsikan. Foto: Eko P
Menurutnya, semenjak dibangun pada  tahun 2016  belum pernah dimanfaatkan untuk aktivitas apapun. â€Tapi kapan itu sudah ada sosialisasi bahwa akan dimanfaatkan, padahal bangunan sudah siap pakai itu pengelolaannya tidak ke desa tapi ke DLH, kita hanya menyediakan lahan saja,†ungkapnya. Padahal dalam hal pengelolaan, kata dia, pihak desa sudah sangat siap. â€Sebenarnya desa siap mengelola pengelolaan sampah itu, tapi selama ini kan belum ada MoU atau kesepakatan kami dengan DLH. Kami berharap segera dimanfaatkan, kan eman-eman,†minta dia.Depo sampah yang dibangun dengan dana Rp 300 juta pada 2016 silam, kini mangkrak. Foto: Eko P
DLH Kabupaten Sleman melalui Kasi Pengelolaan Persampahan, Suryantoro mengatakan, depo sampah senilai Rp 300 juta  saat ini sedang dilengkapi fasilitas pendukung berupa pengerasan akses jalan menuju lokasi. Setelah itu baru diserahkan penggelolaanya kepada UPT Pengelolaan Sampah dan Limbah Sleman “Saat ini sedang dilakukan proses pengaspalan dan pengecoran jalan dengan dana Rp 300 juta, karena kemarin dengan kondisi jalan  masih seperti itu, pihak desa belum boleh. Setelah diperbaiki kita akan laporkan ke desa. Nantinya pengelolaanya ada di  UPT Pengelolaan Sampah,†katanya. (Redaksi WK)Penulis | : |
Editor | : wkeditor |