SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Ada pemandangan tidak sedap di sebuah bangunan taman yang ada di Padukuhan Drono, Desa Tridadi, Sleman. Bangunan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta itu kini kondisinya tidak terawat.
Hasil pengamatan
wartakonstruksi.com di lapangan, terlihat beberapa tempat duduk yang terbuat dari besi sudah terpasang. Sementara pagar teralis besi, tiang lampu dan beberapa sisi dan bagian bangunan sudah dipercantik dengan pengecetan warna kuning, biru, hijau, kuning emas.
Namun sayangnya di sekitar bangunan yang sudah bagus itu, terlihat banyak sampah dedaunan yang sudah mengering berserakan hampir merata di sekeliling bangunan. Melihat dari banyaknya sampah, sepertinya belum dibersihkan dalam kurun waktu tidak sebentar.
Baca juga:
Menurut Sarjono, warga Padukuhan Denggung yang kebetulan sedang duduk-duduk di lokasi, ia sangat kecewa melihat pemandangan seperti itu. Dengan anggaran besar dan kondisi bangunan yang sudah jadi, semestinya ada petugas yang membersihkan. Apalagi lokasinya derdekatan dengan Kompleks Pemkab Sleman.
“
Kudune ono petugas kebersihan, kota kabupaten kok regete koyo ngene (seharusnya ada petugas kebersihan, kota kabupaten kok kotor seperti ini),†keluh Sarjono.
Dia juga sempat mempertanyakan keberadaan bangunan yang terlihat masih baru itu. â€
Ketok e ajeng dipasangi tegel, paling dereng rampung,†imbuhnya.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Junaidi, mengakui bahwa pembangunan terasering sudah diserahkan. “Itu pembanguan sudah penyerahan dari kontraktor, mengunakan anggaran APBD senilai Rp 800 juta,†ungkap dia.
Terkait lokasi yang dipenuhi sampah dedaunan, Junaidi mengaku belum ada anggaran untuk pemeliharaan. “Tapi ke depan akan direncanakan untuk pemeliharaannya,†katanya.
Jurnalis  : Eko Purwono
Editor    : Sodik
| Penulis |
: |
| Editor |
: wkeditor |