SLEMAN (wartakonstruksi.id) – Informasi simpang siur mengenai kepastian total dana pembangunan Lapangan Lumbungrejo akhirnya terjawab. Kades Lumbungrejo, Imam Suhadi, memastikan dana dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Sleman untuk proyek itu hanya sebesar Rp 200 juta.
“Untuk pembangunan lapangan Lumbungrejo kita hanya
ngecak-ne anggaran yang ada yakni sebesar Rp 200 juta saja. Dana sejumlah itu berasal dari penerimaan BKK Desa berdasarkan proposal yang kita ajukan,†terang Imam Suhadi, Senin (26/11/2018) petang.
Baca juga:
BKK, ungkap Suhadi, dicairkan melalui Surat Keputusan Bupati Sleman bernomor 6.14/Keb.KDH/A/2018. Karena itu, ia memastikan informasi yang menyebut dana sebesar Rp 280 juta untuk proyek lapangan, tidaklah benar.
â€Tidak benar jika disebut Rp 280 juta, sudah jelas di Keputusan Bupati. Dana tersebut di Desa Lumbungrejo dipergunakan untuk pembangunan lapangan sepakbola dan ruang terbuka hijau,†tegasnya.
Terkait:
Sebagai upaya mempercantik, pihak desa telah mempersiapkan konstruksi lapangan sebakbola yang menjadi kebanggaan warga Kecamatan Tempel. Di sekitar lapangan akan dilengkapi beberapa fasilitas penunjang, di antaranya area
jogging track yang berada pada sisi luar lapangan sepakbola.
Selain itu, terdapat pula pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Hujan (IPAH) yang berfungsi untuk pengendalian dan managemen air hujan. Sedangkan di sisi selatan lapangan akan dibangun sebuah taman, saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan rampung pada Desember 2018.
“Kami berharap keberadaan lapangan Lumbungrejo ini dapat bermanfaat positif untuk aktifitas masyarakat,†harapnya.
Eko PurwonoÂ
Â
| Penulis |
: |
| Editor |
: wkeditor |