SLEMAN (wartakonstruksi.com) –Sebagai upaya mendorong terwujudnya dusun yang bersih serta mendukung terciptanya kesehatan warga dan mendayagunakan potensi sampah, dibentuklah Bank Sampah Simping Sehat Sejahtera di Padukuhan Simping, Sidomoyo, Godean, Sleman.
Acara ditandai dengan pengukuhan pengurus dilanjutkan peresmian mulai beroperasinya bank sampah oleh Kepala Desa Sidomoyo Haryadi, Minggu (6/5/2018). Acara dimeriahkan kegiatan jalan sehat, senam massa, serta pembagian doorprize yang diikuti 300 peserta.
“Kami berharap setelah diresmikan bank sampah ini tidak mati suri, tetapi justru terus membesarkan diri sehingga benar-benar dapat mengelola sampah di Dusun Simping menjadi sesuatu yang bernilai secara ekonomis,” kata Haryadi.
Sementara Ketua Bank Sampah Simping Sehat Sejahtera, Sunarto menyatakan bahwa bank sampah didirikan untuk mendorong terwujudnya dusun yang bersih agar bisa mendukung terwujudnya kesehatan warga dan mendayagunakan potensi sampah yang mampu memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan warga.
“Ide pendirian bank sampah berawal dari obrolan saat kegiatan ronda kelompok malam rabu. Ide tersebut mendapat dukungan dari seluruh anggota selanjutnya dengan dukungan ketua LPMD dan Dukuh, bank sampah berhasil didirikan,” ungkap Sunarto.
Dijelaskannya bahwa bank sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif, mendorong masyarakat untuk berperan serta aktif di dalamnya. “Sistem ini akan menampung memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah,” tutur dia.
Menurutnya, tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia. “Tujuan dibuat bank sampah adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis ,” bebernya.
Masyarakat menukarkan sampah bersih dan akan mendapatkan imbalan berupa uang.”Uang tersebut dikumpulkan dalam rekening. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungan pada saat tabungan sudah terkumpul banyak,”imbuhnya.
Penulis | : |
Editor | : redaksiwk |