YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) – Sejumlah pekerjaan fisik bakal digarap di Jalan Terban yang berada tepat di depan Mirota Kampus. Pekerjaan itu dilakukan menyusul adanya rekayasa lalu lintas (lalin) untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.
Rekayasa lalin dilakukan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dengan memperlebar lajur jalan dari arah timur sisi selatan menjadi tiga lajur. Sedangkan lajur dari arah barat sisi utara dipersempit menjadi hanya satu lajur. Dengan rekayasa ini, antrean panjang yang biasanya mencapai 200 meter diharapkan bisa berkurang menjadi 85 meter saja.
Konsekuensi rekayasa ini, dilakukan pergeseran devider jalan selebar 40 cm yang ada di sepanjang jalan tersebut. Devider digeser ke sisi utara, sedangkan trotoar di sisi selatan dengan lebar 90 cm akan tetap dipertahankan.
“Kami akan mempertahankan lebar jalan 12,4 meter sesuai dengan SK Walikota Nomor 71 Tahun 2014. Jadi yang digeser hanya devidernya saja. Kita geser ke utara untuk menambah satu lajur jalan dari arah timur,” ucap Agus Tri Haryono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, kemarin.
Agus mengungkapkan, vegetas yang selama ini ada di atas devider akan tetap dipertahankan. Namun posisinya digeser ke sisi utara jalan. Selain itu, pada bagian bawah trotoar sisi selatan akan dibangun sumur resapan sedalam 2,5 meter untuk meminimalisir genangan saat turun hujan.
Agus menambahkan, selain menggeser devider dan membangun sumur resapan, pihaknya juga akan melakukan overlay jalan di Jl Persatuan, Jl C Simanjuntak, dan Jl Terban. Menurut Agus, pekerjaan fisik di kawasan Jl Terban tidak akan banyak mengganggu lalu lintas karena akan dilakukan pada malam hari.
“Jadwal yang ada di kami, pembongkarak devider itu mulai 30 April sampai 5 Mei, kemudian pemasangan lapisan pondasi untuk sumur resapan ditarget sampai 6 Juni. Kemudian overlay pengerasan jalan mulai 26 Juni. Kita segera action setelah ini,” tambahnya.
Penulis | : |
Editor | : redaksiwk |