Megaproyek Bandara NYIA: GBS Soroti Pemilihan Vendor Timbunan Padat
Selasa, 04 September 2018 05:59 WIB

Gendut GBS

KULONPROGO (wartakonstruksi.id) – Gerbang Bintang Selatan (GBS), sebagai kelompok pendukung pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) terus memantau progres pembangunan bandara di Kulonprogo ini. Termasuk keputusan-keputusan terbaru yang dibuat PT PP KSO. Terbaru, GBS tengah menyoroti progres pemilihan vendor pekerjaan timbunan padat proyek pembangunan infrastruktur bandara baru. Sesuai jadwal, pengumuman semestinya dilakukan tanggal 23 Agustus lalu. "Pengumuman seharusnya kan tanggal 23 Agustus 2018. Sekarang sudah tanggal 3 September, seharusnya kan sekarang sudah ada progres," ucap Ketua GBS, Gendut Minarto kepada wartakonstruksi.id, Senin malam. Baca juga: Gendut mengungkapkan, pihaknya belum tahu persis progres percepatan yang dilakukan PP KSO. Sebab, jika pekerjaan molor satu hingga dua pekan saja, maka akan sangat terasa dampaknya. Sejauh yang diketahuinya, saat ini dari 37 vendor ada 16 yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Dari jumlah itu, nantinya akan disaring lagi hingga terpilih 5-7 vendor. “Penyaringan itu yang selama ini belum muncul. Kami mendorong percepatan ini. Apakah karena harga tidak layak wajar umum atau seperti apa. Sebenarnya seperti apa permasalahannya, itu yang kita pantau," kata Gendut. Tahapan berikutnya dalam pembangunan infrastruktur bandara NYIA ditargetkan selesai April 2019. "Kita cermati awal pekan September ini sebagai kuncinya, setelah itu baru terlihat nanti akan seperti apa," imbuh Gendut. Berita lainnya: Kontrak pekerjaan megaproyek bandara yang digarap PT PP ditetapkan 736 hari atau 2 tahun 2 bulan. Pada April 2019, runway ditarget sudah selesai 90 persen, sementara untuk gedung baru mencapai 30 persen. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 6,132 triliun. Bandara NYIA dibangun di atas tanah 587,3 hektare dan ini digadang-gadang bakal menjadi satu di antara bandara terbesar dan termegah di Indonesia. Merujuk data dari PT Angkasa Pura I, pembangunan tahap pertama bandara NYIA pada tahap pertama pembangunannya (2020-2031) akan memiliki terminal seluas 130.000 m2 dengan kapasitas hingga 15 juta penumpang per tahun. Panjang runway akan dibangun dengan dimensi panjang 3.200 meter dan lebar 45 meter. Pada pengembangan tahap II (2031-2041) terminal bandara baru akan dikembangkan menjadi 195.000m2 yang mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun. Runway akan diperpanjang hingga angka 3.600 meter dan lebar 45 meter dengan apron yang bisa diparkiri hingga 45 pesawat. Bandara ini juga akan diwujudkan sebagai airport city. Di dalamnya memadukan bandara dengan kawasan logistik, kawasan industri, serta kawasan wisata dalam satu kawasan ekonomi terpadu. Arif KF
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News