Merapi Menggeliat, BBWSSO Optimistis Sabodam Cukup untuk Kendalikan Lahar Dingin
SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Aktivitas merapi terus menggeliat. Beberapa waktu terakhir ini, gunung yang masih cukup aktif itu mengeluarkan lava pijar meski jangkauannya tidak terlalu jauh. Kendati begitu, ada kekhawatirkan Merapi bakal erupsi besar.
Jika itu terjadi maka dipastikan bakal ada aliran lahar dingin dari puncak Merapi ke sungai-sungai yang ada di bawahnya. Yang melegakan, Balai Besar Wilayah Sungai serayu Opak (BBWSSO) mengaku optimistis aliran lahar dingin Merapi bisa dikendalikan setelah dibangun ratusan sabodam.
Baca juga:
“Merapi ini orientasi kita, pasca erupsi tahun 2010, sudah cukup. Sabodam yang sudah dibangun, secara teknis, mampu mengantisipasi lahar dingin Merapi,†terang Ir Suyanto M.Eng, Kepala Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWSSO dalam perbincangan dengan
Warta Konstruksi belum lama ini.
Suyanto mengungkapkan, pasca erupsi tahun 2010, pihaknya telah membangun ratusan sabodam untuk mengendalikan aliran lahar merapi. Total yang sudah dibangun sebanyak 260-an sabodam dari total yang harus dibangun sebanyak 369. Dan tahun ini tengah diproses 10 sabodam lain.
“Jadi kurangnya tinggal 99 lagi. Artinya dengan jumlah itu pun sebenarnya sudah cukup dengan catatan lahar dingin yang dimuntahkan tidak sebesar atau tidak melebihi pada erupsi tahun 2010 lalu,†terangnya.

Ir Suyanto M.Eng, Kepala Satker PJSA BBWSSO. Foto: Dokumentasi WK
Lebih jauh dia menjelaskan, material piroklastik produk erupsi Merapi selama periode Oktober hingga November 2010 diperkirakan masih tersisa 20-25 juta meter kubik. Hanya saja, dengan banyaknya aktivitas penambahan yang dilakukan sejak 2010, jumlah material itu diyakini sudah mengalami pengurangan cukup signifikan.
Kendati begitu, ia menyebut sungai-sungai yang biasa dialiri lahar Merapi sudah ditangani dengan baik. Sehingga jika terjadi erupsi besar dan semuanya sesuai perencanaan, maka ratusan sabodam yang sudah dibangun cukup untuk mengendalikan aliran lahar dari puncak Merapi.
(Redaksi WK)
Penulis |
: |
Editor |
: wkeditor |