Minimalisir Dampak Bencana, SLB C Wiyata Dharma 2 Gelar Simulasi SMAB
Jumat, 17 Agustus 2018 06:00 WIB
SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Sebagai langkah preventif untuk meminimalisir dampak bencana bagi di sekitar lingkungan sekolah, Sekolah Luar Biasa (SLB) C Wiyata Dharma 2 Sleman mengadakan Workshop, Pelatihan dan Simulasi Sekolah Aman Bencana (SMAB), Kamis (16/8/2018) di sekolah setempat di Padukuhan Plumbon Lor, Mororejo, Tempel. Kondisi geografis sekolah yang berdekatan dengan posisi Gunung Merapi sangat rentan terjadi bencana, ditambah sering terjadinya angin puting beliung dan gempa bumi, menjadi alasan pentingnya kegiatan ini. “Melalui kegiatan ini kami berharap peserta memperoleh pengetahuan tentang kebencanaan, dapat bertindak preventif apabila terjadi bencana dan mencegah risiko bencana, terutama di lingkungan sekolah. Mampu melindungi diri dan peserta didik,” jelas Kepala SLB C Wiyata Dharma 2 Sleman, Budi Sudarini M.Pd. Baca juga: Workshop, pelatihan dan simulasi ini merupakan awal dari  rangkaian kegiatan yang berlangsung mulai 16 Agustus – 24 Oktober 2018 dengan dana dari Dirjen Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Kemendikbud sebesar Rp 90 juta. Dana itu dialokasikan untuk menggelar 10 item kegiatan yang dilakukan selama 24 hari. Ketua Panitia, Suyitno S.Pd didampingi Koordinator Rina Padmawati mengatakan, pihaknya telah melakukan inventarisasi data kerusakan sarana dan prasarana di sekolah, namun upaya antisipasi dampak bencana akan terus diupayakan. ”Ada sekitar 10 bangunan perlu dilakukan perbaikan, misalnya pagar gedung SLB kondisinya rusak berat, beberapa atap mengalami rusak ringan di ruang kelas. Ditambah lagi terdapat beberapa pohon tinggi di luar lingkungan sekolah, dengan kondisi tersebut risiko bencana akan terus kita antisipasi, salah satunya melalui pelatihan ini,” ungkap Suyitno. “Nantinya akan ada serangkaian kegiatan untuk menganalisa kerentanan dan kapasitas sekolah, dari  segi struktur bangunan dan keorganisasian sehingga dapat dianalisa kemampuan sekolah untuk mengatasi kebencanan,” sambung Rina Padmawati. Anggota DPRD Sleman Budi Sanyata berharap peran serta dan kepedulian masyarakat dalam upaya peningkatan, penyadaran dan kemampuan menghadapi ancaman bencana. ”Perlu kepedulian kita bersama, sesuai regulasi yang tersedia,” ucap Budi saat menjadi salah satu narasumber. (Redaksi WK)
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News