SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Pemandangan kurang sedap terjadi di kawasan flyover Jombor. Di bagian bawah dan bagian atas flyover dipenuhi bendera partai yang tak kunjung dilepas meski sudah cukup lama terpampang di situ. Anehnya, Panwaslu terkesan membiarkan.
Baca juga:
Dari pantauan media ini di lokasi, di bagian bawah atau persisnya di bunderan sisi selatan terlihat banyak bendera Partai Golkar yang dipasang. Pemasangan sudah berlangsung cukup lama, bahkan sudah lebih dari sebulan. Tapi bendera-bendera yang cukup mencolok itu seolah tak tersentuh.
Di bagian atas, di atas dinding pagar pengaman jembatan atau parapet juga terpasang bendera sejumlah partai. Tidak hanya milik Golkar, di lokasi yang sama juga ada bendera Partai Demokrat, tapi juga PDI Perjuangan. Beberapa bendera partai terlihat sudah rusak, dan ada juga bambu yang sudah tidak ada lagi benderanya.
Direktur Eksekutif Aliansi pengawas Konstruksi (APK), Baharuddin Kamba mengungkapkan, bendera-bendera yang terpasang di kawasan Jombor memang sangat mengganggu. Ia sendiri tidak tahu persis mengapa Panwaslu Sleman tidak segera melepas peraga kampanye tersebut.
“Seharusnya sudah dicopot, itu kan sudah lama ada di sana. Saya tidak tahu kenapa. Saya juga belum tahu apakah partai yang pasang bendera itu sudah disurati atau belum,†ungkap Bahar.
Dia menjelaskan, banyaknya bendera partai membuat kawasan flyover Jombor tidak artistik. Kawasan flyover terutama bagian bawah justru terlihat kumuh. “Saya minta agar bendera-bendera itu segera dilepas. Jangan dibiarkan lebih lama di sana,†tegasnya.
(Redaksi WK)
Penulis |
: |
Editor |
: wkeditor |