BANTUL (wartakonstruksi.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana membangun Pasar Barongan yang terletak di Kecamatan Jetis, Bantul. Proyek pekerjaan fisik senilai Rp 5,758 miliar sudah masuk proses lelang. Di balik itu, pedagang yang biasa beraktivitas di pasar justru belum tahu. Kemarin, jurnalis Wartakonstruksi.com datang langsung ke Pasar Barongan dan berkomunikasi dengan para pedagang. Tapi sebagian besar dari mereka belum mengetahui rencana Pemkab Bantul. "Sampai sekarang belum ada informasi. Kalau ngukur-ngukur tanah, kayaknya sudah. Pernah dulu ada informasi kalau pedagang-pedagang kecil mau ditata," ucap Supardjiono (61), salah seorang pedagang sembako. Baca juga:

• Proyek Jembatan Pisangan Bermasalah, Kabid Bina Marga Malah Tebar Arogansi
• AJAIB: Sempat Dibatalkan dan Dihapus, Lelang Fisik Pasar Barongan Muncul Lagi

Pedagang yang tinggal di daerah Patalan ini menerangkan, rencananya pedagang sayur akan dilokasisir di satu lokasi khusus. Demikian pula dengan sembako dan lainnya. Penataan itu dilakukan karena saat ini jenis dagangan yang dijajakan para pedagang masih bercampur tak menentu. Dia berharap, dengan pembangunan fisik pasar yang baru berdampak pada penataan pedagang sehingga lebih tertata. “Penataan dianggap krang baik. Masih banyak pedagang yang berpindah tempat. Yang depan pindah ke belakang itu masih banyak.  Misalnya si A itu biasanya di selatan kok tiba-tiba pindah ke utara,” terangnya. Ia menyebut, perpindahan yang dilakukan seenaknya tak jarang menimbulkan gesekan di antara pedagang. Keributan paling sering terjadi di sisi bagian selatan pasar. Berita terkait:

• Aneh, Paket Lelang Pasar Barongan Tiba-tiba Menghilang
• Hanya di Bantul, Lelang Rp 5,7 M Masuk Kualifikasi Usaha Kecil

Pedagang lain, Ngatinem (60) yang berjualan sayur dan bumbu juga belum tahu rencana pembangunan pasar tempatnya mengais rezeki. "Belum ada informasi kalau mau direhab. Kalau memang iya, saya ikut saja mana yang terbaik," kata Ngatinem. Menurut dia, jika dibandingkan dengan Pasar Imogiri, kondisi Pasar Barongan jauh lebih sepi. Bahkan, pada pukul 10.00 WIB pagi saja, kondisi pasar sudah sepi. "Daripada di rumah enggak ada kerjaan. Dapat untung sedikit berangkat, enggak dapat untung juga berangkat,” terangnya. Selain sepi, di beberapa bagian pasar juga banyak yang kosong. Di Pasar Barongan bagian barat, pembangunannya termasuk baru, namun justru banyak lapak yang tidak digunakan untuk berjualan.   Jurnalis : Arif K Fadholy Editor     : Dodi Pranata