SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Sebagai salah satu negara yang tergabung dalam City Alliance, Indonesia melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman sudah mengaplikasikan manageman pengelolaan air bersih bebas pencemaran limbah dan berkomitmen menjaga lingkungan.
“PDAM Sleman telah tergabung sebagai anggota City Alliance, maka kita berkomitmen menyelaraskan antara sanitasi dengan air bersih atau air baku. Kebetulan di antara negara itu Indonesia, dalam hal ini Sleman yang memiliki PDAM sudah menjalankan managemen pengelolaan air bersih yang berkomitmen menjaga lingkungan serta menciptakan sanitasi,” terang Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata SE MM, kemarin.
Menurut Dwi, 6 negara yang menjadi anggota City Alliance di antaranya Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Laos, dan Kamboja. Seluruhnya memiliki kesamaan visi melakukan sinkronisasi sanitasi dan air bersih. Dan belum lama ini enam negara anggota City Alliance melakukan kunjungan ke PDAM Sleman.
"Kita tunjukkan sistem pengelolaan air baku milik kami di daerah Kregon Wedomartani Ngemplak. Kebetulan kita sudah mulai menata dan menerapkan pengamanan proteksi wilayah sumber air baku bebas dari limbah, seluruh instalasi akan kita protek agar tidak ada pembuangan limbah lebih tertata,” beber dia.
Konsep sosialisasi dengan masyarakat telah diterapkan sehingga pengambilan sumber air bersih atau air baku memenuhi standar. "Kita berharap kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, agar sumber air terjaga bebas dari pencemaran,” harapnya. Namun di sisi lain, dari aspek aturan belum tersedia payung hukum berkaitan sanitasi dan air bersih.
”Saat ini yang perlu dipersiapkan adalah regulasi, sebab aturan terkait sanitasi dan air bersih belum ada. Tapi kita sedang merintis semacam regulasi berkaitan Perda perlindungan sumber air baku,” pungkasnya.
Penulis | : |
Editor | : wkeditor |