Pembangunan Talud Kali Code Ditarget Selesai Sebelum Natal
Kamis, 20 Desember 2018 10:00 WIB
YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) – Talud Sungai Code di kampung Prawirodirjan, Gondomanan yang ambrol setelah diguyur hujan semalaman pada awal Desember lalu, masih dalam proses pembangunan. Proses pembangunan talud bronjong ditarget bisa selesai sebelum Natal. "Kami sedang melakukan pembangunan talud yang jebol. Lebarnya sekitar 34 meter, kalau tingginya sekitar 8 meter. Kami juga akan melakukan pembersihan sedimentasi sungai, tumbuhan di tengah sungai itu akan kami bersihkan," ujar Rizky, pengawas atau penanggung jawab lapangan talud tersebut saat ditemui Warta Konstruksi, kemarin. Rizky menerangkan, pembangunan talud dimulai sejak hari kamis (13/12/2108) pagi. Sebelumnya, warga sekitar melaporkan ambrolnya talud ke Dinas PUPKP Kota Yogyakarta. Dinas kemudian menunjuk kontraktor ke lokasi. Pekerjaan digarap CV Lintas Cakrawala. Baca juga: Menurut Rizky, sedikit kendala yang dihadapi dalam proses pekerjaan hanya pada suplai material batu yang tidak bisa langsung masuk ke lokasi. Truk besar yang mengangkut batu besar harus menurunkannya di jalan besar dekat Purawisata, kemudian batu-batu besar itu dipindahkan dengan mobil colt. "Talud lama sering dihantam air jadi terkikis dan ambrol. Kami berharap talud itu dan sekitarnya tidak ambrol lagi. Pembersihan sedimentasi juga bertujuan air agar air tidak terlalu menuju pinggir sungai karena sungainya rata," kata Rizky. Warga Keparakan yang rumahnya tidak jauh dari lokasi pembangunan, Ngantiyem (57) mengatakan, warga juga ikut membantu para pekerja dengan memberikan uang sukarela seperti untuk membeli gula, teh, jajanan, dan lainnya. Pembangunan talud bronjong Kali Code di kampung Prawirodirjan ditarget selesai sebelum Natal mendatang. Foto: Arif K Fadholy "Ambrolnya Rabu pagi sekitar jam setengah 6. Malam Rabu jam 10 malam, di lokasi itu masih dipakai untuk arisan bapak-bapak karena di situ ada pos ronda yang lumayan besar. Kalau sore juga sering dipakai ronda," ujar Ngantiyem. Dia bercerita, ambruknya tanggul dan pos roda itu terjadi perlahan. Setelah itu, lokasi langsung didatangi banyak orang, polisi dan tentara pun ikut membantu menurunkan dan menyelamatkan barang-barang yang bisa diselematkan. Ia menambahkan, pos ronda yang ada di lokasi itu sangat penting bagi warga sekitar. Selain sebagai tempat untuk arisan RW, RT, PAUD, lansia, posyandu, juga bisa dipakai hajatan pernikahan dikarenakan bangunannya lumayan besar. "MCK-nya alhamdulillah gak ambruk, tapi belum bisa dipakai. Bersyukur juga pas kejadian gak hujan dan banjir," kata Ngantiyem. (Arif K Fadholy/Sodik)    
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News