Perencanaan Buruk, Proyek Gedung Dekranasda Sleman Sempat Terhenti 10 Hari
Senin, 22 Oktober 2018 20:17 WIB
SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Perencanaan matang pada sebuah konstruksi bangunan mutlak diperlukan. Jika tidak maka kualitas bangunan patut dipertanyakan terlebih bangunan dibiayai dari keuangan negara yang notabene merupakan uang rakyat. Perencanaan yang kurang matang ini terlihat pada pelaksanaan proyek pembangunan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman. Proyek di Jl. Magelang Km 10 yang digarap dengan dana sebesar Rp 3,8 miliar itu sempat terhenti selama 10 hari. Terhentinya pekerjaan terjadi lantaran belum siapnya scaffolding atau perancah dari pihak  penyedia jasa yakin PT Putra Kharisma Sejahtera. Padahal saat itu, dibutuhkan scaffolding dengan ukuran khusus mengingat struktur bangunan yang dikelilingi ram-ram dengan posisi miring pada ketinggian sekitar 4,6 meter. Baca Juga: Padahal, waktu pelaksanaan proyek gedung senilai Rp 3,8 miliar dibatasi waktu 150 hari sejak tanggal kontrak pada 23 Juli 2018. Terhentinya pekerjaan itu pun disayangkan konsultan pengawas PT Arsigraphi. “Keterlambatan terjadi saat akan dilakukan pengecoran,  sedangkan scaffolding belum datang. Saat datang pun hanya bertahap per 100 unit karena keterbatasan lahan sehingga pekerjaan diundur,” kata Wondo Wibowo, mewakili PT Arsigraphi, Senin (22/10/2018). Selain persoalan scaffolding, Wibowo menyebut pada pekerjaan itu juga sempat terjadi keterlambatan suplai material berupa besi yang terpaksa didatangkan dari Jakarta. ”Kontraktor juga sempat kesulitan mendapatkan material besi. Kami maunya besi ukuran 13 mm lurus sepanjang 12 meter, tetapi pemborong terlanjur beli yang tekukan. Kecuali yang dibawah 13, semisal untuk kolom bisa pakai besi tekukan,” jelas dia.

Meski sempat menghadapi sejumlah kendala, proses konstruksi gedung Dekranasda Sleman yang direncanakan dibangun 3 lantai sudah mencapai 50 persen, atau melebihi rencana yang ditetapkan 44 persen. Foto: Eko Purwono

Kendati begitu, Wibowo menerangkan kendala akhirnya dapat diatasi dan kini progres kontruksi bangunan telah mencapai 50 persen, melebihi rencana yang ditetapkan sebesar 44 persen. Pekerjaan yang digarap baru pada struktur dengan luas banguna 40 x 8 meter berdiri atas tanah seluas 1.000 meter persegi. “Rencananya akan dibangun 3 lantai terdiri lantai dasar, satu dan lantai dua. Kami optimistis pekerjaan selesai sesuai target. Sebelum 19 Desember kita targetkan selesai,” pungkasnya.   Jurnalis : Eko Purwono Editor     : Sodik  
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News