Ventilasi di rumah milik Sukamto ini sangat minim. Foto: Arif K Fadholy
Menurutnya, rumah yang layak harus memiliki pencahayaan dan penghawaan yang standar. Yakni harus ada ventilasinya udara dan jendela banyak, tidak hanya satu. Ia menyebut, di rumah Paniyem, penghawaan dan pencahayaannya sangatlah kurang. Di rumah itu, hanya ada satu jendela dan tidak ada ventilasi. Di rumah Sukamto, kata dia, selain ventilasi, rumah tersebut juga sangat disarankan untuk membuat pintu kamar mandi yang layak. Sebab, jika ada yang buang air, pasti akan terlihat dari arah belakang rumah."Apa di Desa Patalan ini warganya suka gelap-gelap dan pengap ya? Dari tadi banyak rumah yang penghawaannya kurang layak" Agus Sugiharto, tim TP4D Kejati DIY.Sementara di rumah Ivan, bangunannya terlihat bagus, kokoh, dan penuh seni. Akan tetapi, Agus menganggap rumah itu juga kurang dari sisi penghawaan. Meskipun terlihat ada ventilasi, namun ventilasi tersebut tertutup sehingga tidak berfungsi sama sekali selain hanya sebagai aksesoris. "Rumahnya terlihat seni, tapi ventilasinya tertutup itu. Penghawaannya kurang, harus dibuka itu ventilasinya, apalagi jendelanya juga tertutup," pinta Agus.
Rumah milik Paniyem sama sekali tidak memiliki ventilasi dan hanya memiliki satu jendela. Foto: Arif K Fadholy
Salah satu fasilitator lapangan, Adit menjelaskan, rumah-rumah tersebut memang kurang layak dari sisi penghawaan. Dia mengaku, pihaknya sudah menyosialisasikan terkait syarat-syarat rumah yang layak, namun praktik pembangunannya tergantung tukang yang mengerjakan. "Kalau yang rumah Mbah Paniyem itu kami gak bisa memantau terus, karena kami juga memantau rumah yang lain. Biasanya yang datang ke rapat itu anaknya, karena Mbah Paniyem sudah tua. Yang memilih tukang ya anaknya dan hasilnya memang kurang bagus, ventilasinya tidak ada," kata Adit. Di Desa Patalan terdapat 20 warga penerima bantuan program BSPS 2018. Mereka diberi bantuan sebanyak Rp 15 juta, rinciannya 12,5 juta untuk material dan 2,5 juta untuk ongkos tukang. Selebihnya, warga yang digarap secara swadaya. (Arif K Fadholy)Penulis | : |
Editor | : wkeditor |