Program Budidaya Tanaman Sehat Klaten, Telan Rp 48,5 Juta per 25 Ha
Senin, 07 Januari 2019 09:00 WIB

Suju

KLATEN (wartakonstruksi.id) – Penggunaan pupuk kimiawi dan sawah yang tidak berhenti digarap membuat kesuburan tanah menurun bahkan sampai pada tahap tidak sehat. Kondisi ini menjadi problem serius bagi pertanian di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sebagai solusi untuk mengembalikan kondisi tanah, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten menyiapkan program budidaya tanaman sehat. Biaya yang dikeluarkan untuk program tersebut sebesar Rp 48,5 juta untuk setiap 25 ha. Biaya digunakan untuk pengadaan kapur dolomit, dan pupuk organik cair (POC). kemudian agen hayati yaitu pupuk nonkimia seperti pupuk kandang atau kompos dan benih padi. Tahap pertama dari program itu dilaksanakan pada akhir 2017 mencakup 150 ha sawah di lima kecamatan. Baca juga: “Ini langkah untuk menyehatkan kembali tanah sawah. Paket yang disediakan memang meminimalkan penggunaan kimiawi. Bila sawah tidak sehat, hasil panen tidak akan maksimal dan tidak bisa mencapai enam ton. Bila sawah sehat dan pengairan bagus, panen padi bisa di atas delapan ton,” kata Suju, koordinator PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Kecamatan Klaten Tengah. Suju tentu tidak asal bicara. Selama ini, produktivitas padi di Klaten memang tinggi. Dengan tanah yang subur, petani bisa melakukan panen 2,5 kali. Yaitu dua kali panen padi dan sekali palawija. Hanya, pola 2,5 kali panen itu mengakibatkan tanah tidak pernah diberi waktu untuk beristirahat. Belum lagi penggunaan pupuk kimiawi dan pestisida. Saat tanah sawah tak lagi sehat, produktivitas sudah pasti menurun. Tidak hanya hasil panen, tetapi kualitas padi juga mengalami penurunan. Bila sawah tidak segera disembuhkan, lama-kelamaan tanah yang digunakan untuk menanam padi akan mengeras. “Program tanaman sehat dilaksanakan setelah penelitian dari UGM memaparkan sawah di Klaten sudah tidak sehat. Dikuatkan lagi oleh POPT. Setelah dites POPT, ternyata PH atau tingkat keasaman tanah sudah tidak normal,” tutur Erni Kusumawati, Kasi Perlindungan Tanaman dan Rehabilitasi Lahan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikutura DPKPP Klaten. Gonang Susatyo
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News