Retakan Tak Langsung Dibenahi, Diguyur Hujan, Talud Langsung Ambrol
Rabu, 05 Desember 2018 21:25 WIB
SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Talud selokan Van Der Wijck ambrol, meski tak menimbulkan korban, kondisinya kini sangat mengancam keselamatan. Ambrolnya talud yang berlokasi di Padukuhan Jambeyan Banyurejo Tempel Sleman, diduga akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada sore tadi. Namun belakangan diketahui sebelumnya telah terjadi retakan di bagian atas tebing. "Sebelum longsor sebagian permukaan tebing sudah mengalami keretakan. Nah tadi sore hujan deras, kemungkinan ambrol karena itu," ujar Kahar salah seorang warga yang tinggal di wilayah Jambeyan. Baca juga: Atas kondisi tersebut, warga berharap segera ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah, hal ini untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah. Di tempat kejadian, Kepala seksi Pemerintahan Desa Banyurejo Irwan Darmanta memperkirakan panjang bangunan yang longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian kurang lebih 6 meter. "Kejadian ini sudah kita laporkan ke BPBD Sleman,” ungkap Irwan kepada wartakonstruksi.com. Menurutnya, kejadian serupa pernah terjadi di lokasi tersebut, karenanya ia khawatir ada longsor susulan berikutnya. Atas kondisi ini, lanjut dia, diharapkan dalam waktu dekat dapat dibangun bronjongisasi disekitar longsoran. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, sementara dibuat rambu pengaman. ”Sudah kami intruksikan kepada Kasi Pemdes setempat untuk segera dibuatkan rambu pengaman,” ungkap Camat Tempel, Drs Yakti Yudanto. (Eko Purwono/Dodi P)
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News