SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Stadion Tridadi Sleman disebut tidak memiliki fasilitas standar yang dibutuhkan untuk menggelar sebuah event olahraga. Kendati begitu, pengelola memastikan tidak tinggal diam. Pengelola mengklaim terus berupaya melakukan perbaikan agar stadion bisa dimanfaatkan secara optimal.
Kasubag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Stadion Maguwoharjo, Suroto S.Sos menontohkan, pada tahun 2018 ini pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp 164 juta untuk penambahan fasilitas dan pemeliharaan.
“Kita sudah melakukan perbaikan bench pemain dan perangkat pertandingan, pengecetan dinding sisi dalam dan perbaikan tribun dengan alokasi anggaran lebih kurang Rp 124 juta,†ucap Suroto kepada
wartakonstruksi.com, baru-baru ini.
Baca juga:
Pada bagian lain, ungkap Suroto, dilakukan penyempurnaan fasilitas berupa pemasangan kursi pemain dan perangkat pertandingan sebanyak 31 buah kursi dengan anggaran Rp 40 juta.
Jauh sebelum itu, di tahun 2016 telah dibangun prasarana pendukung berupa groundtank yang berfungsi untuk penyiraman rumput lapangan, perbaikan atap tribun, pengecatan, penataan lapangan sepak bola dengan menyetel ulang posisi gawang.
Sedangkan pada 2017, lanjut dia, dikerjakan perbaikan toilet dan penambahan toilet di sisi utara dan selatan serta pemagaran sebelah utara. â€Saat itu toilet yang sudah tersedia tak tidak layak lagi, bahkan terkesan kumuh sehingga kita perbaiki,†terangnya.
Seperti pernah diberitakanÂ
wartakonstruksi.com sebelumnya, stadion yang sempat menjadi kebanggaan warga Sleman ini tidak didukung fasilitas yang standar. Salah satunya pada lintasan lari yang masih digunakan cabang olahraga atletik.
Gravel yang ada pada lintasan tersebut sudah berusia puluhan tahun sehingga tidak lagi layak digunakan. Kendati begitu, belum ada rencana penggantian gravel lama dengan yang baru. Alasannya, anggaran untuk penggantian belum tersedia.
Jurnalis : Eko Purwono
Editor   : Sodik
Penulis |
: |
Editor |
: wkeditor |