SLEMAN (wartakonstruksi.id) – Lalu lintas di simpang empat Grojogan di Jalan Gito Gati Kabupaten Sleman kian padat. Pada waktu tertentu lalu lintas di kawasan itu terlihat sangat semrawut lantaran tidak adanya traffic light.
Kondisi itu tentu disayangkan. Jalan tersebut merupakan salah satu akses menuju komplek Pemkab Sleman. Apalagi lalu lintas di kawasan itu cukup ramai.
“Saat sore hari, pas waktunya pulang kerja sering terjadi kepadatan kendaraan di perempatan itu, baik kendaraan roda dua, mobil maupun truk, apa lagi saat hari Jumat dan Sabtu sore,†ungkap Suparjiono (53) salah satu juru parkir yang sedang mangkal di lokasi itu.
Baca juga:
Warga Padukuhan Penen Sleman ini mengungkapkan, diperlukan kewaspadaan ekstra ketika melintasi perempatan itu. â€Kendaraan pelan-pelan tapi jalan, tapi tidak terjadi kemacetan ber jam-jam,  coba sampeyan lihat sendiri,†pinta dia.
Ia mengatakan, lalu lintas menjadi semrawut ketika kendaraan dari arah selatan akan lurus dan berbelok ke barat, begitu pula yang dari sisi timur yang akan berbelok ke utara. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan karena semua ingin lewat lebih dulu.

Salah satu pengendara kendaraan bermotor bernama Rina mengamini pernyataan Suparjiono. Ia bahkan mengaku pernah melihat insiden kecelakaan tepat di perempatan. â€Pernah sih saya lihat kecelakaan luka ringan pas di perempatan itu. Sebaiknya ada rambu bangjo-nya (traffic light, red),†kata dia.
Meski kerap terjadi kesemrawutan di simpang empat itu, namun Dinas Perhubungan Sleman sepertinya masih menganggap wajar. Buktinya belum ada rencana pemasangan traffic light. Dishub Sleman berkilah ruas jalan tersebut merupakan jalan provinsi.
Sulton Fatoni ATD M.Ec. Dev selaku Kepala Bidang Lalu lintas Dinas Perhubungan Sleman memastikan hal itu. â€Belum ada rencana, itu bukan jalan kabupaten melainkan jalan provinsi,†tegasnya.
Eko Purwono
| Penulis |
: |
| Editor |
: wkeditor |