KULON PROGO (wartakonstruksi.com) - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Kulon Progo dalam tiga hari terakhir, mengakibatkan ruas jalan Sentolo – Nanggulan ambles akibat longsor. Jalur yang menghubungkan sejumlah kapanewon serta menjadi jalur alternatif menuju Muntilan, Jawa Tengah ini, longsor hingga separuh badan jalan.
Jalur Sentolo – Nanggulan yang ambles berada di sebelah selatan jembatan Sudu, Padukuhan Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan. Peristiwalongsor yang mengakibatkan ruas jalan ambles terjadi kemarin sore, dan longsor bertambah besar, kembali terjadi pada Selasa (17/12/2024).
Baca juga
Dengan adanya kejadian ini, jalur Sentolo – Nanggulan maupun sebaliknya ditutup untuk sementara waktu, lantaran berbahaya saat dilintasi kendaraan. Arus lalu lintas harus dialihkan melintasi jalur alternatif, dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
Staf Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Edi Haryanto, menuturkan saat menerima laporan warga, Tim Reaksi Cepat (TRC), segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen.
“Kemarin sore teman – teman TRC sudah ke lokasi untuk asesmen, dan memasang rambu – rambu bahaya. Dan hari ini, pak Kepala juga dilokasi untuk berkoordinasi dengan instansi terkait maupun dari provinsi,” ungkap Edi.
Sedangkan badan jalan yang mengalami longsor, sepanjang tidak kurang dari 25 meter, dengan ketinggian mencapai sekitar 20 meter. “Kemarin itu, longsornya tiga kali, mulai dari pagi sampai siang hari. Dan hari ini tadi juga bertambah lebar,” tambahnya.
Sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, diantaranya tiang jaringan internet, lantaran bahu jalan hingga badan jalan ambles.
Meski demikian, lantaran jalan tersebut merupakan jalan provinsi, maka pihak BPBD Kulon Progo, sebatas membantu, kedaruratan, dan tindak lanjut dari penanganan adanya kerusakan bangunan menjadi kewenangan Pemda DIY.
“Jalan itu menjadi kewenangan propinsi, sehingga kita sifatnya membantu kedaruratan, untuk antisipasi dari adanya hal – hal yang tidak diinginkan bersama,” pungkas Edi.
Penulis | : Bhisma Bharata |
Editor | : Dodi Pranata |