YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) - Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan - Enegi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Iyan Kwaryanti Ampeyanti ST MM, mengapresiasi informasi dari masyarakat yang peduli terhadap pekerjaan prasarana sarana utilitas umum (PSU) yang tengah berjalan di Kabupaten Gunung Kidul.

“Sejauh ini memang proyek tersebut masih berada dalam tahap pelaksanaan,” ungkap Iyan kepada wartakonstruksi.com, Selasa (23/7/2024) petang.

Baca juga

• Pastikan Kesiapan Pengolahan Sampah, Komisi C DPRD Kota Jogja Sidak TPST Baru
• Mantul, Dinas PUP ESDM DIY Sabet Penghargaan dari KPPN Yogyakarta
• Jalan Baru Tawang Ngalang Kelar, Nyaman dan Efisien Menuju Obyek Wisata

Ia menjelaskan bahwa paket pekerjaan PSU di Kabupaten Gunungkidul belum diserahkan, sehingga tanggung jawab atas seluruh aspek pekerjaan masih menjadi kewajiban penyedia jasa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek tersebut. Iyan mengaku secara periodik terus memantau perkembangan pekerjaan secara aktif dan membuka komunikasi dengan semua pihak terkait demi kelancaran dan kesuksesan proyek ini.

Menyoal informasi mengenai cor beton yang tidak menggunakan wiremesh, Iyan memberikan penjelasan bahwa benar tidak semua lokasi pekerjaan menggunakan wiremesh. Hal itu sesuai dengan rencana awal disesuaikan dengan variasi spek teknis yang ditetapkan.  

“Berdasarkan perencanaan yang telah disusun, memang benar bahwa tidak semua lokasi dalam proyek ini menggunakan wiremesh. Oleh karena itu, informasi bahwa ada lokasi yang tidak dilengkapi dengan wiremesh adalah sesuai dengan rencana awal dan bukan merupakan sebuah kekurangan. Kondisi ini sesuai dengan variasi spesifikasi teknis yang telah ditetapkan untuk masing-masing lokasi dalam proyek ini,” jelasnya.

Pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap spesifikasi dan persyaratan proyek dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, juga akan terus memperhatikan setiap detail untuk menjamin kualitas dan keselamatan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

Iyan mengimbau penyedia jasa untuk menjaga setiap detail dan ketentuan dalam kontrak dengan baik. Namun, apabila terdapat hal-hal yang belum sesuai atau perlu disesuaikan, pihaknya berharap agar segera dilakukan perbaikan sebelum tahap serah terima dilakukan.

“Kami juga meminta pengawas untuk mengintensifkan pengawasan agar hasil pekerjaan bisa maksimal dan dapat dinikmati masyarakat luar,” pungkasnya.