SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Pedagang di Pasar Condongcatur, keluhkan permasalahan sampah yang hingga saat ini masih belum teratasi. Meskipun pemerintahan yang baru telah berjanji akan memperbaiki Tempat Pembuangan Sampah Sementara yang ada di lokasi pasar dengan menambahkan atap pada bangunan tersebut.

Menurut pedagang, kebijakan pemerintah dalam hal ini Disperindag Kabupaten yang mewajibkan pedagang membawa sampah pulang ke rumah masing-masing justru menimbulkan kesulitan bagi mereka. "Kami sudah membayar retribusi sampah, tapi tidak boleh membuang sampah di tempat yang disediakan," kata salah satu pedagang.

Baca juga

• Pemkab Kulon Progo Didesak Segera Realisasi Proyek Infrastruktur dan Padat Karya
• Progres Perbaikan Jalan Ruas Sentolo - Nanggulan Capai 30,27 Persen
• Pimpin Gapensi Bantul, Heru Gercep Upgrade Kompetensi Anggota

Ketua Paguyuban Pasar Condongcatur Maryono ketika dikonfirmasi media ini, Jum’at (23/5/2025) membenarkan adanya keluhan tersebut. Menurutnya kebijakan itu dirasa memberatkan karena para pedagang harus membawa pulang sampah ke rumahnya masing-masing, sedangkan TPS Sementara tidak difungsikan sbagaimana mestinya.

Maryono mengungkapkan, sebenarnya para pedagang sanggup untuk memilah limbah sampah yang dihasilkan mereka. “Jika dijumlah secara keseluruhan sampah yang dihasilkan per hari hanya sekitar 1 truk saja, tidak lebih dari itu,"tandasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah yang baru telah berjanji pada saat kampanye, bahwa akan mengatasi persoalan sampah di pasar. Selain itu, akan membangun fasilitas MCK di Mushola dan meningkatkan keamanan dengan menyediakan satpam. “janji tersebut belum terealisasi,” Pungkasnya.

Taufik, BSc, seorang pengamat pelayanan publik, mengkritik kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sampah di Pasar Condongcatur. Menurutnya, pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Sementara tidak efektif dalam mengatasi masalah sampah di pasar.

"Jika TPS Sementara tidak efektif, apa gunanya dibangun? Apakah hanya untuk menutupi masalah sampah yang sudah ada sejak lama?" tanya Taufik.

Ia mempertanyakan fungsi sebenarnya dari TPS Sementara dan mengkhawatirkan bahwa pembangunan TPS ini hanya untuk menghabiskan anggaran. "Fungsinya TPS Sementara itu untuk apa sebenarnya? Apakah hanya untuk menghabiskan anggaran?" sambungnya

Taufik berharap pemerintah segera memperbaiki fasilitas pengelolaan sampah di pasar tersebut guna meningkatkan kualitas lingkungan bagi pedagang dan pengunjung pasar, supaya aktivitas di pasar bersih dan nyaman untuk berjualan.