PENINGKATAN JALAN GITO GATI : Bina Marga DIY Usulkan Anggaran Rp 30 M, Digarap Tahun Depan
Minggu, 25 Agustus 2019 08:00 WIB

Kabid+Bina+Marga+Dinas+PUP+ESDM+DIY

SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Jalan Gito - Gati merupakan salah satu infrastruktur vital dan strategis yang letaknya  berdekatan dengan pusat ibukota Kabupaten Sleman. Akan tetapi kondisinya cukup parah dalam kurung waktu 3 tahun belakangan ini. Selain  sempit dan bergelombang, genangan air sering kali meluber ke badan jalan lantaran minim saluran drainase.

Untuk itu, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Minerel (PUP-ESDM) DIY tengah mengusulkan anggaran sekitar Rp 30 miliar dan telah menyiapkan DED guna kepentingan pembangunan jalan yang diproyeksikan pada 2020 mendatang. Hal tersebut sangat penting menyusul telah tuntasnya peningkatan 4 jembatan di sepanjang jalan itu.

Baca juga

"Jalan Gito - Gati kondisi riil sudah cukup parah, kalau usulan kami disetujui oleh Pemda DIY dan saat ini dalam proses pembahasan, kita akan meningkatkan jalan itu dengan standar kekuatan jalan provinsi, sebab sebelumnya merupakan jalan kabupaten," terang Kabid Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Bambang Sugaib, kemarin.

Perihal kekuatan sumbu terberat jalan nantinya, lanjut Bambang, akan ditingkatkan menjadi minimal 8 ton, yang semula hanya 5 - 6 ton, sesuai kriteria jalan kabupaten. "Jadi akan lebih mampu menahan beban mobilitas yang memang diizinkan melintas  di situ, termasuk kami rencanakan membuat drainase di kiri kanan, sedangkan di atas drainase dibuat trotoar," katanya.

Untuk kepentingan proyek sesuai desain yang telah disusun, akan dikerjakan juga pelebaran jalan. Terkait hal ini ia memastikan tidak akan ada pembebasan tanah. Nantinya, pekerjaan akan dimulai dari simpang empat Denggung ke arah timur hingga jembatan Denggung. Lebar jalan  7 - 8 meter menjadi 11 meter serta penambahan trotoar selebar 1 - 1,5 meter.

"Lalu mulai jembatan Denggung ke timur, dari lebar 6 - 7 meter, nantinya akan menjadi 9 meter aspalnya dan 1 meter di sisi kiri kanan jalan ada drainase, di atasnya ada trotoar. Semua menyesuaikan ketersediaan lahan yang ada berdasarkan identifikasi yang kami lakukan," ungkap dia.

Sebagai langkah konservasi air tanah, akan ditempatkan pula sejumlah titik sumur resapan guna menampung air hujan, penempatannya sesuai kebutuhan dengan jarak setiap  20 meter. "Dampak pelebaran pohon perindang terpaksa  akan ditebang, nantinya akan diganti dan ditata dengan pohon yang memenuhi pedoman ketentuan teknis  pohon perindang jalan,"  pungkasnya.

 

Penulis : Eko Purwono
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News