SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Proyek pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) segera dikerjakan pada 2019 ini. Nilai proyek konstruksi bangunan legislator ini anggarannya terbilang fantastis, mencapai Rp 120 miliar.
Desain gedung dengan mengedepankan konsep pendopo dilengkapi atap berbentuk joglo pada bagian ruang sidang utama. Demikian dijelaskan Sukarmin, ST selaku Kepala Seksi (Kasi) Bangunan Gedung, Bidang Cipta Karya, DPUPKP Sleman.
Baca juga
Menurut Sukarmin, saat ini tahapannya sedang dalam dalam tahap penyiapan dokumen. "Hasil rapat terakhir kemarin, masih dalam proses mencermati dokumen, karena ini nilainya besar, yakni senilai Rp 120 miliar, maka kita perlu kehati-hatian dan berharap segera ada pemenang lelang," terang Sukarmin, Selasa (6/8/2019).
Dalam pelaksanaanya proyek akan dilakukan melalui pola persetujuan kontrak tahun jamak atau multiyears contract (MYC) dengan sumber pendanaan berasal dari APBD Sleman. "Anggaran untuk kepentingan pembangunan gedung dewan ini sebesar Rp 120 miliar, dilaksanakan dengan multiyears selama 2 tahun, 2019 dan 2020," jelasnya.
Sesuai DED, katanya, luas total bangunan kurang lebih 15.000 meter persegi yang terdiri dari 4 lantai dan akan dibentuk simetris, dengan merubah total bentuk semula. Jadi nantinya, posisi ruang sidang utama ada di tengah.
Sedangkan fasilitas yang dibangun nanti meliputi area parkir di basement, lantai 1 dan 2 dipergunakan untuk kantor, sedangkan lantai 3 dan 4 merupakan ruang sidang utama berbentuk pendopo dengan tempat duduk semacam tribun.
Sebagian alokasi dana, jelas dia, akan dimanfaatkan untuk untuk penyempurnaan pada beberapa bagian gedung Sekwan yang belum rampung sepenuhnya. "Nanti akan kita pasang atap pada tangga putar dari lantai 1 ke lantai 2, juga akan dibangun jembatan penghubung dari bangunan Sekwan ke gedung utama, serta di bagian halaman kemarin baru atb belum di lapis permukaan," imbuhnya.
Penulis | : Eko Purwono |
Editor | : Sodik |